Page 53 - MAPOM XI
P. 53
Ruang KerjaDapur UMKM
Trend Pelanggaran Kosmetik
produksi yang lebih murah, atau kesengajaan dalam upaya Persentase Hasil Pemeriksaan Persentase Hasil Pemeriksaan
Sarana Produksi Kosmetik
Sarana Distribusi Kosmetik
“melegalkan” kegiatan pelanggaran. 100 100 90%
Sedangkan dari sisi industri kosmetika penerima 80 81% 72% 80 82%
kontrak, modus pelanggaran yang dilakukan cukup 60 68% 60 61%
beragam, antara lain melakukan kontrak produksi tidak 40 40 39%
sesuai ketentuan, di mana yang melakukan notifikasi 32% 28%
kosmetika bukan usaha perorangan/badan usaha pemberi 20 19% 20 10% 18%
kontrak, melainkan industri tersebut sebagai penerima 0 2019 2020 2021 0 2019 2020 2021
kontrak. Hal tersebut dilakukan karena beberapa hal seperti MK TMK MK TMK
pemenuhan permintaan, target pemasaran, keengganan Penurunan ini dimungkinkan disebabkan
75% income Penurunan Sarana
1048 top 350 310 220 200 masih banyaknya pelaku usaha yang
290 178 Produksi Dan Distribusi
1300 des untuk menginformasikan formula dan data-data lainnya. Hal
1100 900 sep oct nov
700 aug tidak memahami regulasi terkait kosmetik
500 jul yang Memenuhi Ketentuan
ini dapat diperparah apabila industri kosmetika tidak selektif Pada Tahun 2021 usaha kosmetik perlu terus diupayakan
sehingga pembinaan terhadap pelaku
dalam menerima pemberi kontrak misalnya track record
pemberi kontrak, kejelasan identitas, dan tidak memantau Bisnis kosmetika kontrak juga sering dimanfaatkan oleh
peredaran aktivitas pemasaran kosmetika tersebut pihak lain yang tergiur keuntungan dari bisnis ini, sebut saja
apalagi jika varian kosmetikanya dikontrak produksikan klinik kecantikan yang melakukan kontrak produksi namun
ke lebih dari 1 industri kosmetika. Celah lainnya yaitu
75% income produk yang dibuat tidak sesuai dengan data notifikasi
30% 20% 13% 22% 15% dengan memanfaatkan sertifikat merek namun penotifikasi kosmetika di BPOM, misalnya mengandung bahan obat
kosmetika bukan pemilik merek dimaksud. atau bahan dilarang dalam kosmetika. Atau kosmetika
Resiko Kontrak Produksi Kosmetika yang didaftarkan tidak diproduksi oleh industri kosmetika
yang didaftarkan melainkan diproduksi oleh pihak lain, yang
Kosmetika Kontrak, Melakukan Kontrak Produksi tidak sesuai mungkin menawarkan produksi dengan harga yang lebih
yang Perlu Diketahui
Modus
murah. Bahkan bisa jadi klinik tersebut membuat sendiri
kosmetika yang seharusnya dikontrak produksikan.
Ketentuan dengan melakukan notifikasi
kosmetika yang seharusnya dilakukan oleh
Selain itu, pihak lain sebagai produsen kosmetika yang
pemberi kontrak
Penyebab
Kenali Potensi Risikonya • Pemenuhan permintaaan 1100 700 900 1300 aug 500 jul 1048 oct sep des nov 75% income 200 220 310 178 top 290 350 75% income 22% 15% 20% 30% 13% seharusnya tidak memproduksi kosmetika tersebut memiliki
“daya tarik” karena menjanjikan pembuatan kosmetika yang
• Target pemasaran
• Enggan menginformasikan formula
dan data Target Penegakan lebih cepat, lebih murah, mengakomodir keinginan pemberi
Oleh: Yanuar Rahman | Editor : Gita Indah Nundya Sari • Tidak selektif menerima pemberi kontrak Industri Kosmetik Hukum kontrak, menjanjikan kosmetika yang efeknya lebih “instan”,
• Tidak memantau peredaran
“Risk comes from not knowing what you’re doing”. Kutipan ini diambil dari seorang • Memanfaatkan celah regulasi serta biasanya mumpuni dalam urusan promosi melalui media
investor yang cukup berpengaruh di dunia, Warren Buffet. Menurutnya risiko datang dari Tidak Bahan online.
Jelas
Obat
ketidaktahuan apa yang anda lakukan. Hal ini berlaku di semua aspek kehidupan tak Police Line Police Line
Tidak Sesuai
terkecuali di bidang usaha kosmetika termasuk kosmetika kontrak. Badan Usaha Ketentuan Kecantikan Aspek yang diperhatikan dalam mengelola resiko pada
Perorangan/
Klinik
kosmetika kontrak antara lain:
Modus
Modus
ering kita temui pelaku usaha kosmetika kontrak secara notifikasi kosmetika kontrak dilakukan oleh usaha • Diproduksi Sendiri Rp Rp • Permintaan Khusus
sengaja berani mengambil risiko tertentu karena perorangan/badan usaha di bidang kosmetika yang • Diproduksi Pihak Lain • • Diproduksi sendiri
Diproduksi pihak lain
melihat potensi keuntungan di baliknya. Risiko yang melakukan kontrak produksi sesuai ketentuan peraturan Penyebab Komitmen Saring Identitas Monitor
dikelola dengan baik tentunya akan mendatangkan perundang-undangan, dan dapat berupa industri • Tidak paham regulasi Penyebab Regulasi Pelanggan Produk Peredaran
Skeuntungan, namun begitu juga sebaliknya. kosmetika. • Tergiur harga yang lebih "Pihak Lain" • • Tidak paham regulasi Komitmen Ketahui Melakukan
Persaingan usaha
murah
Pelaku usaha harus memahami regulasi dan peraturan terkait Pemberi kontrak dan penerima kontrak produksi • Sengaja melegalkan • Pembuatan lebih • Ingin punya merek sendiri pimpinan siapa yang • Nomor Bets Peman tauan
(permintaan pasar)
kegiatan pelanggaran
cepat dan lebih murah
dengan:
pengawasan kosmetika kontrak. Hal ini bertujuan agar pelaku kosmetika bertanggung jawab atas keamanan, • diproduksi puncak: melakukan • Penandaan/ • Laporkan
kemasan
kontrak:
Mengakomodir keinginan
usaha dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko khususnya kemanfaatan, dan mutu kosmetika. Selain itu, penerima • pemberi kontrak • Tidak • Identitas spesifik jumlah yang
Janji efek lebih "instan"
terpengaruh
diproduksi
yang berkaitan dengan kontrak produksi. kontrak dilarang mengalihkan pembuatan kosmetika yang • Promosi media online • Tidak jelas (KTP dan • Contoh • Manfaatkan
pertinggal
alamat usaha)
dikontrakkan kepada industri kosmetika lain. memanfaatkan • Perjanjian kerja agar mudah internet untuk
celah regulasi
Lalu, Apa Itu Kosmetika Kontrak? Kontrak produksi kosmetika yang tidak sesuai dengan Berdasarkan hasil pengawasan sarana kosmetika tahun sama diketahui ditelusuri mengetahui
keberadan
Kosmetika kontrak (toll manufacturing) adalah kosmetika ketentuan dapat menimbulkan risiko bagi seluruh pihak 2021 masih ditemukan 28% sarana produksi dan 18% notaris produk
yang pembuatan/produksinya dilimpahkan kepada industri yang terlibat dalam kontrak, bahkan juga pihak lain sarana distribusi tidak memenuhi ketentuan. Dari kasus diperedaran
online
kosmetika berdasarkan kontrak. Pemberi kontrak dalam hal ini yang ingin mengambil keuntungan tanpa memedulikan pelanggaran yang terjadi, masih ditemukan permasalahan (Marketplace)
dapat berupa industri kosmetika atau usaha perorangan/badan peraturan yang berlaku. Bagi usaha perorangan/badan seputar hak atas merek dan perjanjian kerja sama kontrak
usaha di bidang kosmetika yang melakukan kontrak produksi usaha di bidang kosmetika yang melakukan kontrak produksi. Bahkan tak jarang kasus tersebut sampai ke
dengan industri kosmetika yang berada di wilayah Indonesia. produksi terdapat modus pelanggaran ketentuan seperti tingkat peradilan akibat sengketa merek, pemutusan kerja
Peraturan BPOM Nomor 12 Tahun 2020 tentang Tata Cara kosmetika yang seharusnya dikontrak-produksikan dibuat sama secara sepihak dan lain-lain. Untuk mengantisipasi
Notifikasi Kosmetika mengatur mengenai kosmetika kontrak sendiri, atau kosmetika tersebut dibuat oleh pihak lain yang risiko tersebut, pelaku usaha perlu melakukan analisis
meliputi tata cara permohonan notifikasi kosmetika kontrak, bukan industri kosmetika penerima kontrak produksi yang secara akurat dan komprehensif, mulai dari identifikasi Jadi sangatlah penting bagi para pelaku usaha di bidang
dokumen perjanjian kerja sama kontrak, persyaratan industri semula didaftarkan di BPOM. Modus ini muncul akibat permasalahan, pemilihan solusi yang tepat, penilaian kosmetika untuk melakukan identifikasi risiko sehingga
kosmetika yang menerima kontrak produksi, serta tanggung dari ketidakpahaman terhadap regulasi, melihat potensi terhadap dampak keputusan yang diambil, dan kemampuan dapat menyusun strategi/tindakan preventif yang tepat untuk
jawab dan larangan terkait kosmetika kontrak. Permohonan keuntungan dibalik risiko tersebut, tergiur harga kontrak sumber daya yang dimiliki untuk mengatasinya. meminimalisir risiko.n
50 51
Vol.4/No.2/2022 Vol. 4/No. 2/2022