Page 49 - MAPOM XI
P. 49

Ruang Tamu

 pulang saya tanggalkan pakaian dan  "


 membentang  di hadapan Fedik saat   disiplin kami lakukan,  jadi setiap   3 filosofi dasar
 menjalankan tugas mulianya. Fedik
 memulai penelitian di Maret 2020 ketika   keramas. Terbukti setelah sekian lama   yang selalu
 orang memilih diam dan tidak berani   keluarga melihat saya tidak terkena   dipegangnya saat   Zona Ramah Produksi Online
 keluar rumah. “Saya bekerja sendirian   virus, mereka akhirnya percaya. Malah   melakukan sebuah   Ciptakan Iklim Beriklan Aman
 di laboratorium. Yang awalnya hanya   anak saya yang bekerja di rumah sakit
 sampai sore,  jadi sampai larut malam   terinfeksi virus lebih dulu,” ungkap   penelitian yakni,
 karena saat itu tidak ada orang yang   Fedik. Ia baru merasakan paparan   komitmen,
 berani keluar. Makanya saya sampai   virus ketika varian Omicron melanda   Kosmetika Kontrak
 dibilang, “Fedik Gendeng”. Saya   Indonesia. Ia tertular istrinya setelah   logika dan   Kenali Potensi Risikonya
 melakukannya karena  concern pada   mereka melakukan unduh mantu di   imajinasi. “Saya
 bangsa ini. Pada akhirnya ada juga staf   Kalimantan.
 yang berani dan mulai membantu,”   telah dididik untuk
 kenang Fedik.   Menaruh Harapan Tinggi Pada   mendesain hal baru,
 Ia menyadari hal tersebut terjadi   Peneliti Muda Indonesia  merealisasikan, dan
 karena belum ada sejarahnya   Pengalaman 40 tahun menangani
 Indonesia membuat vaksin sendiri. “   virus, memantapkan langkah Fedik.   berani menjalaninya.
 Saat disebut, “gendeng”, saya diam   Ia memiliki 3 filosofi dasar yang
 saja, tidak mundur dan juga  tidak   selalu dipegangnya saat melakukan
 membantah.  Tapi setelah melihat   sebuah penelitian yakni,  komitmen,
 bagaimana kami berhasil meng-keep   logika dan imajinasi. “Saya telah
 dan handle vaksin dengan baik dan   dididik untuk mendesain hal baru,   secara rutin dengan mahasiswanya.
 benar orang mulai melihat. Kami bisa   merealisasikan, tinggal berani atau   “Karena saat itu kuliah online, saya di
 mengembangkan laboratorium sendiri.   tidak menjalaninya,” tukas Fedik.   lab semuanya jadi terbantu. Seperti
 Saat itu di Laboratorium Lembaga   Saat akan memulai pengembangan   hari ini, pagi saya mengawas ujian
 Penyakit Tropis (Institute of Tropical   vaksin di tahun 2020, Fedik kembali   semester, siang ada meeting online
 Disease) UNAIR, saya sih enjoy saja.   mengingat pesan profesor saya di   dengan Jepang, lalu sore ke lab. Saya
 Apalagi ada banyak pasien yang   Jerman. “Kalau ingin menemukan    benar-benar terbantu. Kalau tidak   ada rubrik UMKM  BPOM menginisiasi
 datang, sekitar 400 pasien ke ITD.   sesuatu kalian harus bayangkan dulu   online mungkin saya banyak hutang   program ZRPO yang bermanfaat
 Sampai membuat kami hampir tidak   apa yang ingin ditemukan. Pesan itu   pekerjaan,” ujar Fedik terkekeh.  bagi dua sisi. Pertama dari sisi
 bisa tidur,” cerita Fedik tentang suka   yang saya pegang. Saat ingin tidur   Sebagai seorang peneliti, Fedik   DAPUR Pseller yakni UMK akan membantu
 dukanya. Bahkan sebelum fase animal   jangan langsung tidur, pikirkan apa yang   berharap generasi baru vaksin Merah   dalam memahami bagaimana cara beriklan
 trial dilakukan, Fedik rela menyuntikan   akan kalian kerjakan keesokan harinya.   Putih akan terus berkembang. “Kalau
 sejumlah dosis ke dalam tubuhnya   Lalu hitung dengan matematika,”   waktu awal penelitian vaksin masih   UMKM  produknya dengan tepat dan tidak melanggar
 agar bisa mengetahui sejauh mana   lanjut alumnus Institute of Virology and   sedikit sekali Sumber Daya Manusia   aturan. Maka dampaknya akan terasa bagi
 reaksi tubuh manusia terhadap vaksin   Immunology Freie Universitaet-Berlin itu.  yang tersedia. Saat ini ketertarikan   sisi konsumen atau pembeli yang akan
 buatannya. Setiap 10 hari sekali Fedik   Sepanjang kariernya Fedik memiliki   orang banyak yang datang untuk   disuguhkan pilihan produk aman dan terhindar
 melihat hasil laporan laboratorium   catatan yang cemerlang. Pada tahun   belajar membuat vaksin, validasi vaksin,   l Hendriq Fauzan Kusfanto  dari promosi yang menyesatkan. BPOM
 untuk mencatatkan perkembangan   1984, ia berhasil menemukan virus   bagaimana optimasi pertumbuhan   l Yanuar Rahman
 vaksinnya. “Saya catat, monitor, dan   pada sapi. Fedik meneliti virus penyakit   virus, bagaimana karakterisasi virus,   berkolaborasi dengan 8 platform marketplace
 saya buat grafik. Tantangannya belum   mulut dan kuku (PMK) di Pusat   bagaimana bisa dipilih sebagai vaksin   antara lain Tokopedia, Shopee, Elevenia,
 termasuk saat saya membawa 5 liter   Veteriner Farma Surabaya. Lalu saat   atau tidak,” beritahu Fedik.   Bukalapak, Blibli, Lazada, JDID, dan Jakmall.
 virus,” tambah Fedik.   menjalani pendidikan di Jerman pada   Untuk itu ayah dua orang anak itu   Program ini juga didukung oleh Kementerian
 Tak heran kalau kemudian   1992-1995, Fedik berhasil meneliti   menaruh harapan besar pada para   Komunikasi dan Informatika serta Indonesian
 keluarganya sendiri sempat merasa   virus Borna dan mengerjakannya mulai   peneliti muda di Indonesia. “Saya
 takut Fedik membawa virus ke rumah.   dari proses infeksi, deteksi, isolasi,   kira peneliti muda jangan melihat si   E-commerce Association (idEA). Lalu akan
 Apalagi jarak antara rumah Fedik   hingga menemukan vaksin. Hasil   itu banyak uang atau memperoleh   ada pembahasan tentang Kosmetika Kontrak.
 dengan Laboratorium Lembaga   penelitian virus yang berasal dari kuda   kemudahan. Carilah prosesnya. Kalau   Artikel menjelaskan kosmetika kontrak (toll
 Penyakit Tropis (Institute of Tropical   itu, membuat laboratorium tempat   kalian bisa tahu prosesnya, apapun   manufacturing) adalah kosmetika yang
 Disease) UNAIR, hanya 7 menit dengan   Fedik meneliti banyak disambangi   bisa dibuat. Kalau hanya tahu produk   pembuatan/produksinya dilimpahkan kepada
 mengendarai mobil. “Teman dan   media Jerman. Fedik juga ikut meneliti   akhirnya saja tidak akan bisa membuat   industri kosmetika (pihak ketiga) berdasarkan
 keluarga istri saya banyak yang dokter,   Newcastle disease virus (NDV) dan   alurnya. Jalan penelitian akan enak
 mereka menyarankan agar istri saya   dengue virus sebelum ini.   kalau kalian tahu dasarnya. Saya yakin   kontrak.n
 pisah kamar. Anak-anak saya setiap   Bahkan di tengah kesibukan Fedik   ada banyak peneliti muda Indonesia
 melihat saya pulang ke rumah langsung   sebagai ketua tim peneliti Vaksin Merah   yang bagus dan memiliki kualitas.
 masuk kamar. Saya disuruh memakai   Putih UNAIR, Fedik tetap bisa membagi   Tinggal bagaimana komitmen dan
 masker di rumah. Tapi saya kan punya   waktunya sebagai dosen. Ia tetap   menjalankan prinsip,” pesan Fedik
 standar kebersihan yang secara   mengajar dan melakukan bimbingan   seraya menutup obrolan.n

   46                                                                                                            47
                                                                                                                47

                                                                                          ol. 4/No. 2/2022
 Vol.4/No.2/2022                                                                         Vol. 4/No. 2/2022
                                                                                         V
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54