Page 11 - Badan POM Tindak Tegas Sarana Produksi Tahu Berformalin di Parung
P. 11

Judul              :  Badan POM Ungkap 2 Pabrik Tahu Gunakan Formalin
               Nama Media         :  Media Indonesia (Hal 5)
               Tanggal            :  6/11/2022
               Halaman/URL        :  https://app.kurasi.media/view?id=62a3ccf7ba2f7c2b0d7440f9
               Tipe Media         :  Media Cetak

                                                                      BADAN  Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                      (POM)  mengungkap  adanya  dua  pabrik
                                                                      tahu yang  menggunakan bahan formalin
                                                                      di  Desa  Waru  dan  Desa  Waru  Kaum,
                                                                      Parung,  Kabupaten  Bogor,  Jawa  Barat.
                                                                      “Penggunaan  bahan  berbahaya  di  jalur
                                                                      pangan, formalin ini temuan yang cukup
                                                                      besar,” ujar Kepala Badan POM Penny K
                                                                      Lukito  didampingi  pejabat  perwakilan
                                                                      dari  Polda  Jawa  Barat  dan  Pemerintah
                                                                      Kabupaten Bogor saat konferensi pers di
                                                                      pabrik  tahu  di  Desa  Waru  Kaum,
                                                                      kemarin. Dari kedua pabrik tahu dengan
                                                                      kapasitas  produksi  120  juta  tahu  per
                                                                      bulan  itu,  Badan  POM  mendapati  38
                                                                      kilogram  formalin  jenis  serbuk  dan  60
                                                                      kilogram    formalin    jenis    cair.
                                                                      Menurutnya,  Badan  POM  bersama
                                                                      kepolisian  juga  menyita  sekitar  1.500
               tahu yang siap didistribusikan ke tiga pasar di berbagai daerah, yakni Pasar Ciputat, Pasar Parung, dan
               Pasar Jembatan Dua Jakarta. Penny menyebutkan, sebagai sanksi awal, kedua pabrik tersebut ditutup
               sehingga tidak ada aktivitas produksi tahu. Kemudian, kedua pemiliknya berinisial S, 35, dan N, 45,
               segera  ditetapkan  sebagai  tersangka.  “Berdasarkan  undang-undang  pangan,  sanksinya  lima  tahun
               penjara atau denda Rp10 miliar karena ini menggunakan bahan berbahaya untuk pangan.” Ia mengaku
               kecewa  dengan  realitas  masih  ada  sejumlah  pabrik  tahu  yang  menggunakan  formalin  saat  intensif
               melakukan pengawasan tempat pengolahan pangan di 10 provinsi sejak awal 2022. Pasalnya, terang
               dia,  sejak  2016,  pemerintah  melarang  formalin  untuk  masuk  ke  jalur  pengolahan  pangan  sehingga
               pemanfaatannya hanya untuk nonpangan seperti produksi kayu dan pengawetan jenazah. “Berkat kerja
               sama yang baik, beberapa tempat sudah bersih dari penggunaan formalin. Sanksi akan ditegakkan lebih
               tegas  lagi,”  kata  dia.  Padahal,  menurut  dia,  sejak  dilarangnya  penggunaan  formalin  untuk  bahan
               pangan,  pemerintah  memberikan  pemahit  untuk  setiap  bahan  formalin  berbentuk  cair  sehingga  jika
               digunakan akan terasa pahit dan memberikan kesan sebagai makanan tidak layak konsumsi. Namun,
               dua  pabrik  tersebut  justru  menggunakan  bahan  formalin  berbentuk  serbuk  yang  belum  dicampur
               dengan  pemahit.  “Mereka  yang  mengambil  keuntungan,  kejahatan  pangan,  menggunakan  jenis  lain,
               (formalin) padatan atau partikel. Mereka ada proses menjadikan cair. Tentu tidak ada pemahitnya. Saya
               kira ini sangat mengecewakan, menyedihkan,” tandasnya.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16