Page 4 - Stikerisasi dan Penyerahan Sertifikat Bagi Usaha Jamu Gendong di Yogyakarta
P. 4

Sebagai langkah nyata untuk mendorong UMKM obat tradisional agar dapat menghasilkan
               produk aman dan bermutu secara konsisten.

               Pembinaan UMKM obat tradisional, termasuk UMKM jamu dan usaha jamu gendong, juga
               sangat sejalan dengan upaya pencegahan Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.

               Khususnya  melalui  Gerakan  Nasional  Bangga  Buatan  Indonesia  dengan  pengembangan
               produk jamu Indonesia berkualitas dan berdaya saing tinggi.

               “Sudah menjadi komitmen Badan POM untuk memastikan jamu yang diproduksi di Indonesia
               telah memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu, sehingga aman dikonsumsi,” ujar
               Penny saat pelaksanaan kegiatan Stikerisasi dan Penyerahan Sertifikat Bagi Usaha Jamu
               Gendong di DIY, Rabu (12/8/2020).

               • Bantu Ekonomi Warga Sekitar, Puskesmas Gantiwarno Klaten Buka Stand Jamu

               Penny menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Forum Group Discussion
               (FGD) dan bimbingan teknis (bimtek) dengan topik “Pemberdayaan UMKM serta Usaha Jamu
               Gendong untuk Meningkatkan Keamanan dan Mutu Produk Jamu di Masa Pandemi Covid-
               19” yang diselenggarakan Badan POM Juli lalu.

               Ia menegaskan, obat tradisional termasuk jamu, dapat memiliki dimensi manfaat yang luas
               mencakup aspek kesehatan, perekonomian, dan sosial budaya.

               “Bukti  empirik  menunjukkan  bahwa  obat  tradisional  dapat  menjaga  dan  meningkatkan
               kesehatan  masyarakat,  utamanya  dalam  upaya  promotif  dan  preventif,  termasuk  di  saat
               pandemi seperti sekarang ini,” tutur Penny.

               “Karena itu, Badan POM mengajak pelaku usaha jamu agar selalu memenuhi peraturan dalam
               upaya  menghasilkan  produk  yang  aman,  berkhasiat,  dan  bermutu  untuk  meningkatkan
               kesehatan masyarakat,” lanjutnya.

               Badan  POM  juga  memberikan  apresiasi  kepada  pelaku  usaha  jamu  gendong  yang  telah
               antusias dan berpartisipasi aktif menjadi peserta bimtek dan menggali pengetahuan lebih jauh
               tentang sanitasi, higiene, dan dokumentasi sederhana.

               Sebagai bentuk apresiasi, Badan POM memberikan stiker dan sertifikat kepada pelaku usaha
               jamu gendong, dan Yogyakarta menjadi tempat pertama pelaksanaan kegiatan stikerisasi dan
               penyerahan sertifikat ini.

               Selanjutnya, Badan POM akan melaksanakan kegiatan yang sama di Banten, DKI Jakarta,
               DIY, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah.

               Hari ini (Rabu, 12/8/2020), sertifikat diserahkan langsung oleh Kepala Badan POM kepada 30
               pelaku  usaha  jamu  gendong,  didampingi  Walikota  Yogyakarta,  Kepala  Dinas  Kesehatan
               Provinsi DIY, Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi DIY, Kepala Dinas
               Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Provinsi DIY, serta Kepala Dinas Perindustrian
               dan Perdagangan Provinsi DIY.





                                                            2
   1   2   3   4   5   6   7   8   9