Page 28 - 140619_Transformasi Penguatan Pengawasan Obat dan Makanan
P. 28

Judul          : Waspada Kosmetik Berbahaya, Merkuri Masih Jadi 'Musuh'
                              Besar

               Nama Media : detik.com
               Tanggal        : 14 Juni 2019

               Page/URL       : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4586221/waspada-
                              kosmetik-berbahaya-merkuri-masih-jadi-musuh-besar
               Tipe Media  : Online


                                                                                     Jakarta  -  Kosmetik
                                                                                     kian beragam, mulai
                                                                                     dari  lipstik,  liptint,
                                                                                     lipbalm  duh  untuk
                                                                                     satu area wajah saja
                                                                                     produknya     banyak
                                                                                     sekali.  Karena  itu,
                                                                                     kosmetik     menjadi
                                                                                     salah    satu   yang
                                                                                     yang     diperhatikan
                                                                                     oleh          Badan
                                                                                     Pengawas Obat dan
                                                                                     Makanan (BPOM).

                                                                                     Penny     K   Lukito,
                                                                                     Kepala  BPOM,  pun
                                                                                            mengingatkan
                                                                                     kepada     konsumen
                                                                                     agar     pintar-pintar
                                                                                     dalam        memilih
                                                                                     kosmetik,  terutama
                                                                                     untuk skin care yang
                                                                                     kerap         dioplos
               menggunakan bahan berbahaya seperti merkuri.

               "Konsumen jangan terkelabui iklan, pilih yang baik. Merkuri dalam produk produksi kosmetik
               salah satunya yang masih diperangi. Itukan merkuri yang bikin putih cepet. Kosmetik banyak
               bahayanya kalau tidak memenuhi standar yang ada," tegas Penny, Jumat (14/6/2019).

               Berdasarkan sidak BPOM, banyak sekali kosmetik ilegal dan bahkan mengandung bahan
               berbahaya. Bahkan, tak jarang juga pihaknya menemukan kosmetik ilegal yang diimpor ke
               Indonesia yang berjumlah besar hingga berkontainer-kointainer.

               Sepanjang tahun 2018 untuk jenis kosmetik ilegal yang berhasil dijaring BPOM mencapai nilai
               kerugian ekonomi sebesar Rp 126 Miliar. Alhasil, pengawasan pada produk kosmetik pun
               mengalami perketatan.

               "Pada faktanya menurut temuan kami memang ada banyak beredar produk kosmetik yang
               tidak memenuhi standar sehingga (pengawasan) kosmetik kami intensifkan," tutur Penny.

               "Sejak tahun terakhir memang fokus intensif ke kosmetik. Kita juga menargetkan ke pusat-
               pusat penjualan kosmetik, tak perlu disebutkan namanya. Kami membina. Pada intinya kita
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33