Page 16 - Kunjungan Kerja Menko Kemaritiman dan Investasi bersama Badan POM serta Wakil Menkes ke Fasilitas Produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia
P. 16
Judul : Etana Biotechnologies Siap Produksi Vaksin Covid-19 di Indonesia,
Menko Luhut: Kami Dukung
Nama Media : liputan6.com
Tanggal : 7 September 2021
Halaman/URL: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4652300/etana-biotechnologies-
siap-produksi-vaksin-covid-19-di-indonesia-menko-luhut-kami-dukung
Tipe Media : Online
Liputan6.com, Jakarta - Guna
mendukung pengembangan produksi
vaksin dalam negeri, Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut
Binsar Pandjaitan bersama Wakil
Menteri Kesehatan Dante Saksono
Harbuwono dan Kepala BPOM Penny
Kusumastuti Lukito melakukan
kunjungan ke PT Etana Biotechnologies
Indonesia di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada hari Selasa (7/9).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka melakukan peninjauan dan berdiskusi
terkait rencana PT Etana Biotechnologies Indonesia untuk memproduksi Vaksin
Covid-19 mRNA yang juga bekerja sama dengan perusahaan Walvax.
"Kami, pemerintah, mendukung kerja sama strategis ini dan saya yakin BPOM dan
Kemenkes juga akan mendukung penuh," seru Menko Luhut.
Menurutnya, kerja sama di bidang kesehatan menjadi poin penting, khususnya
ditengah pandemi Covid-19. Dia berharap kerja sama ini bisa menumbuhkan transfer
pengetahuan sehingga pengembangan dan produksi pun bisa dilakukan di dalam
negeri.
"Kami juga mendukung Uji Klinis tahap 3 yang akan segera dilaksanakan oleh PT
Etana, proses Emergency Used Authorization, serta jaminan pasar untuk vaksin yang
memiliki TKDN tinggi," lanjut Menko Luhut.
Direktur Utama PT Etana Bioechnologies Indonesia Nathan Tirtana kemudian juga
menyatakan komitmennya untuk produksi RnD Vaksin Covid-19 berbasis teknologi
next generation mRNA di Indonesia yang bisa disimpan di suhu 2-8 derajat celcius.
Tim Pakar dari Walvax juga akan datang ke Indonesia minggu depan untuk memulai
transfer teknologi.
"Pada saat ini, proses kerja sama dan produksi vaksin sedang difinalisasi, dan
sepenuhnya memenuhi regulasi dan protokol yang berlaku di Indonesia maupun
WHO," tutur Dirut Nathan.
Lebih jauh, dia kemudian juga menjelaskan bahwa produksi vaksin akan dilakukan
dengan menggunakan teknologi single use tech for multiple product in one utility