Page 19 - Kunjungan Kerja Menko Kemaritiman dan Investasi bersama Badan POM serta Wakil Menkes ke Fasilitas Produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia
P. 19
Judul : Luhut Tinjau Perusahaan di Pulogadung yang Produksi Vaksin COVID-19
Nama Media : viva.co.id
Tanggal : 7 September 2021
Halaman/URL: https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1402471-luhut-tinjau-perusahaan-
di-pulogadung-yang-produksi-vaksin-covid-19
Tipe Media : Online
VIVA – Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar
Pandjaitan bersama Wakil Menteri
Kesehatan Dante Saksono Harbuwono
dan Kepala BPOM Penny Kusumastuti
Lukito melakukan kunjungan ke PT
Etana Biotechnologies Indonesia di
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta
Timur, Selasa 7 September 2021.
Langkah ini disebut guna mendukung pengembangan produksi vaksin dalam negeri.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka melakukan peninjauan dan berdiskusi
terkait rencana PT Etana Biotechnologies Indonesia untuk memproduksi Vaksin
Covid-19 mRNA yang juga bekerja sama dengan perusahaan Walvax.
"Kami, pemerintah, mendukung kerja sama strategis ini dan saya yakin BPOM dan
Kemenkes juga akan mendukung penuh," ujar Menko Luhut dikutip dalam siaran pers,
Selasa 7 September 2021.
Menurutnya, kerja sama di bidang kesehatan menjadi poin penting, khususnya di
tengah pandemi COVID-19. Ia berharap kerja sama ini bisa menumbuhkan transfer
pengetahuan sehingga pengembangan dan produksi pun bisa dilakukan di dalam
negeri.
"Kami juga mendukung Uji Klinis tahap 3 yang akan segera dilaksanakan oleh PT
Etana, proses Emergency Used Authorization, serta jaminan pasar untuk vaksin yang
memiliki TKDN tinggi," lanjut Luhut.
Direktur Utama PT Etana Bioechnologies Indonesia Nathan Tirtana pun menyatakan
komitmennya untuk produksi RnD Vaksin COVID-19 berbasis teknologi next
generation mRNA di Indonesia yang bisa disimpan di suhu 2-8 derajat celsius. Tim
Pakar dari Walvax juga akan datang ke Indonesia minggu depan untuk memulai
transfer teknologi.
"Pada saat ini, proses kerja sama dan produksi vaksin sedang difinalisasi, dan
sepenuhnya memenuhi regulasi dan protokol yang berlaku di Indonesia maupun
WHO," tutur Nathan.
Lebih jauh, dia kemudian juga menjelaskan bahwa produksi vaksin akan dilakukan
dengan menggunakan teknologi single use tech for multiple product in one utility