Page 35 - MaPOM Vol.5/No.1/2023
P. 35
Jendela
Populerkan Jamu
Lewat Kafe Kampus
Ngafe untuk ngopi sudah biasa X
Penulis : Fitria Rahmi Ngafe untuk minum jamu luar biasa
Editor : Gita Indah Nundya Sari
minuman yang bisa diterima masyarakat khususnya milenial untuk penelitian mengenai jamu. Pengembangan jamu secara
dijadikan gaya hidup baru. modern, diawali riset di perguruan tinggi (Academia),
Kafe Jamu Acaraki pertama kali hadir di kawasan Kota Tua kemudian dihilirisasi dan dikomersialisasi oleh pelaku usaha
pada Maret 2019. Selanjutnya Kafe Jamu Acaraki melebarkan (Business), dan didampingi oleh pemerintah (Government),
sayapnya di kawasan Jakarta Selatan yaitu di Kemang dan AEON sehingga kolaborasi triple helix ini sangat penting untuk
Mall. Dan pada tahun 2023 ini, Kafe Jamu Acaraki masuk wilayah terus dilakukan agar jamu sebagai warisan budaya tetap
kampus, yaitu Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM). lestari.
Fakultas Farmasi UGM merupakan tempat pencetak sarjana Pemerintah dalam hal ini BPOM mendukung pelestarian
yang paham akan obat dan pengobatan, termasuk obat herbal, jamu dengan melaksanakan program BPOM Goes to
sehingga sangat tepat dijadikan center gerakan ngafe untuk jamu. Campus. Program ini diharapkan dapat menghasilkan
Kafe Jamu di lingkungan kampus adalah modernisasi pemasaran influencer dari kalangan generasi muda terutama
jamu kepada generasi muda, khususnya mahasiswa, dan civitas mahasiswa, yang akan mengembangkan Komunikasi,
akademika lainnya. Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait obat herbal khususnya
Sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, maka Fakultas jamu secara digital kepada masyarakat luas. Sejak di-
Farmasi UGM terus melakukan berbagai penelitian, temasuk launching tahun 2021, program ini telah berhasil mencetak
64 Duta Jamu Aman yang melakukan KIE kepada
Siapa yang belum pernah 1.968.136 orang bersama dengan Duta Kosmetik Aman.
ke kafe sekarang ini? Entah Hadirnya kafe jamu di kampus tempat pengembangan
sekadar untuk mengobrol, Acaraki merupakan istilah untuk obat herbal diharapkan dapat menghasilkan jamu
mencari cemilan, atau melepas peracik jamu yang ditemukan pada kekinian yang disokong dengan ilmu pengetahun dan
lelah sejenak? Ada banyak teknologi, sehingga ngafe untuk jamu akan menjadi
kafe yang dapat dikunjungi prasasti Madhawapura dari kerajaan budaya generasi muda. Selain itu juga dapat menjadi
inspirasi dan mendorong kreativitas kaum muda
dan menawarkan hal yang Majapahit dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship dengan
berbeda. Bisa dengan menunya memanfaatkan potensi kekayaan alam dan budaya
yang beragam, lokasinya yang amu yang merupakan obat herbal Indonesia secara turun temurun telah bangsa. ‘’Kaum muda juga diharapkan dapat menjadi duta
strategis, atau tempatnya yang terbukti dapat menjaga dan memelihara kesehatan, kini dapat dinikmati untuk mengedukasi masyarakat dan memperkenalkan
menarik. Salah satu kafe unik di kafe, tidak hanya dibuat di rumah, atau dibeli di penjaja jamu gendong. jamu hingga ke mancanegara, sebagai kekayaan budaya
Indonesia yang memiliki manfaat dalam memelihara
yang mungkin perlu dicoba JAdalah Kafe Jamu Acaraki, yang hadir untuk memperkenalkan kembali nilai kesehatan,” terang Kepala BPOM, Penny K. Lukito yang
jamu di kehidupan masyarakat Indonesia. Acaraki merupakan inovasi pertama
adalah kafe jamu. Iya, jamu. yang menghadirkan jamu di kafe modern. Menurut Steven, seorang entrepreneur, hadir langsung memberikan sambutan dan meresmikan
Acaraki mengubah stigma jamu, yang tadinya terlihat lusuh dan kuno, menjadi Kafe Jamu Acaraki-Gama pada awal Maret yang lalu.n
32 33
Vol. 5/No. 1/2023 Vol. 5/No. 1/2023