Page 50 - Kick Off Meeting dan Simulasi Uji Klinik Vaksin COVID-19
P. 50
Judul : Bio Farma Mulai Uji Klinis Tahap 3 Vaksin Corona Hari Ini
Nama Media : cnnindonesia.com
Tanggal : 6 Agustus 2020
Halaman/URL : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200806160818-92-
532941/bio-farma-mulai-uji-klinis-tahap-3-vaksin-corona-hari-ini
Tipe Media : Online
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bio Farma
(Persero) mengumumkan pihaknya
memulai uji klinis tahap ketiga vaksin
covid-19 dari perusahaan China,
Sinovac, pada Kamis (6/8).
"Kami mohon doa di ulang tahun kami
yang ke-130 tahun pada hari ini, kami
akan memulai uji klinis untuk
pengembangan vaksin covid-19," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir
seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/8).
Honesti menuturkan bahwa vaksin covid-19 telah diantisipasi tinggi oleh berbagai
lapisan masyarakat di seluruh negara. Hampir seluruh negara, lanjutnya, sedang
berlomba-lomba untuk dapat segera menghadirkan vaksin.
“Kenapa? Karena hanya vaksin yang dapat membawa kembali kita ke kehidupan
normal. Tentu kita tidak mau selamanya memakai masker, face shield, menjaga jarak
karena tentunya akan merusak interaksi sosial kita, karena manusia adalah makhluk
sosial," terang dia.
Ia berharap, jika proses berjalan sesuai rencana, nantinya anak perusahaan Bio
Farma yakni Kimia Farma dan Indofarma dapat memproduksi vaksin secara massal.
Sebagai tahap awal uji klinis tahap ketiga, sebanyak 2.400 dosis vaksin dari Sinovac
sudah tiba di Bio Farma pada tanggal 19 Juli lalu. Pengiriman dilakukan lewat
hubungan diplomasi Kementerian Luar Negeri yang mengirimkan vaksin sebagai
diplomatic goods (barang diplomasi).
Honesti mengungkapkan bahwa vaksin masih memerlukan beberapa tahapan lagi
sebelum dapat diuji klinis pada Agustus 2020. Tahap yang masih harus dilewati
tersebut antara lain pengujian di dalam laboratorium Bio Farma dan mendapatkan
beberapa perizinan lainnya.
Diketahui, uji klinis vaksin ini akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis yaitu di Fakultas
Kedokteran UNPAD yang akan mengambil sample sebanyak 1.620 orang dengan
rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.
Sedangkan sisa dari vaksin tersebut akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab
antara lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Nasional
(PPOMN).