Page 103 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 103

Judul                 : Meski Terbukti Ampuh Bantu Penyembuhan Pasien Covid-19,
                                       Satgas Tegaskan Obat Remdesivir Tidak Akan Dijual Bebas

               Nama Media            : joglosemarnews.com
               Tanggal               : 10 Oktober 2020

               Halaman/URL           : https://joglosemarnews.com/2020/10/meski-terbukti-ampuh-
                                     bantu-penyembuhan-pasien-covid-19-satgas-tegaskan-obat-
                                     remdesivir-tidak-akan-dijual-bebas/

               Tipe Media            : Online



                                                              Sejumlah  perusahaan  farmasi  di  dalam
                                                              negeri  saat  ini  telah  mulai  berlomba
                                                              menyediakan  obat  antivirus  corona,
                                                              Remdesivir.  Obat  tersebut  telah  terbukti
                                                              ampuh      dalam     membantu       proses
                                                              penyembuhan pasien positif Covid-19.

                                                              Kendati  demikian,  juru  bicara  Satgas
               Penanganan  Covid-19,  Wiku  Adisasmito  menegaskan  obat  antivirus  Remdesivir
               untuk pasien Covid-19 tidak dijual bebas. “Untuk Remdesivir ini diperuntukkan bagi
               pasien  di  fasilitas  pelayanan  kesehatan  dan  tidak  dijual  bebas,”  kata  Wiku  dalam
               konferensi pers, Kamis (8/10/2020).

               Terkait harga Remdesivir yang dijual sekitar Rp 1,5 juta, Wiku mengatakan bahwa
               obat-obatan  di  Indonesia  diatur  dalam  harga  eceran  tertinggi.  Meski  begitu,  ia
               meminta  masyarakat  tidak  khawatir  karena  pemerintah  menanggung  biaya
               pengobatan maupun perawatan pasien Covid-19. “Masyarakat tidak perlu ragu untuk
               menjalani perawatan dan pengobatan Covid-19 jika diperlukan,” katanya.

               Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan
               dalam  kondisi  darurat  (Emergency  Use  Authorization/EUA)  untuk  dua  obat  dalam
               perawatan pasien Covid-19. Salah satunya adalah Remdesivir yang telah diberikan
               EUA sejak 19 September 2020 kepada industri farmasi PT Amarox Pharma Global,
               PT Indofarma, dan PT Dexa Medica.

               Obat tersebut disebut terbukti melalui uji klinik menunjukkan kemanfaatannya dalam
               menyembuhkan  pasien  Covid-19.  Remdesivir  diberikan  untuk  pasien  derajat  berat
               yang dirawat di rumah sakit.

               Namun,  sejumlah  perusahaan  farmasi  di  Indonesia  disebut  telah  memulai  perang
               tarif obat Remdesivir impor ini. Pada 1 Oktober lalu PT Kalbe Farma mengumumkan
               obat  Remdesivir  yang  akan  diedarkan  ke  rumah  sakit  di Indonesia  dengan merek
               Covifor seharga Rp3 juta per kemasan vial, yang direvisi menjadi Rp1,5 juta per vial
               sehari kemudian.

               Sementara  itu,  PT  Indofarma  menawarkan  harga  untuk  obat  antivirus  Remdesivir
               dengan merek dagang Desrem seharga sekitar Rp2 juta.
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108