Page 98 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 98
Agustus lalu, FDA pun menerbitkan izin penggunaan remdesivir untuk pasien rawat
inap yang tidak membutuhkan bantuan oksigen.
RS AS Menolak
Mahalnya obat Covid-19 menjadikan beberapa rumah sakit di AS menolak sepertiga
pasokan yang dialokasikan untuk belanja obat remdesivir. Alasannya, obat ini
dianggap terlalu mahal untuk digunakan pada pasien tahap sedang.
“Saya tidak terlalu terkesan dengan penelitian ini dan skeptis pada penggunaan
remdesivir untuk pasien Covid-19 di tahap sedang, terutama mengingat harganya,”
keluh Adarsh Bhimraj selaku spesialis penyakit menular di Cleveland, dilansir dari
Reuters, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ.
Berdasarkan keterangan pada situs Departemen Kesehatan AS (NIH), remdesivir
berperan untuk menghambat replikasi virus. Departemen Kesehatan AS
merekomendasikan penggunaan remdesivir untuk pasien Covid-19 tahap berat
selama lima hari atau sampai pasien ke luar dari rumah sakit.
Apabila tidak terdapat perbaikan klinis dalam jangka waktu tersebut, maka beberapa
ahli menyarankan untuk memperpanjang durasi penggunaan obat hingga 10 hari.
Pemberian remdesivir di Indonesia masih akan diujicobakan kepada 25 pasien
Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta. Pasien akan diberi
antivirus melalui infus sebanyak 200 mg pada hari pertama.
“Hari berikutnya, bisa 5 sampai 10 hari ke depan (diberi remdesivir) sebanyak 100
mg saja,” tutur Erlina Burhan, konsultan dokter Gugus Tugas Covid-19 yang
merupakan dokter spesial paru-paru.
Adapun, 25 pasien yang akan diujicobakan ini harus berusia di atas 18 tahun dan
menderita Covid-29 dengan kategori berat yang artinya saturasi oksigennya di
bawah 94%. Kemudian, kriteria lainnya adalah pasien yang sedang menjalani
ventilator mekanik.
Ia menjelaskan, remdesivir adalah antivirus dengan cara kerja menghambat replikasi
virus. “Mudah-mudahan kalau masuk remdesivir, replikasi virus dihambat sehingga
tidak terjadi keparahan yang lebih lagi. Kemudian sistem imun akan bisa
mengendalikan,” ujar Erlina.
Cara mencegah penularan Covid-19 paling ampuh sampai saat ini adalah dengan
menjaga jarak, memakai masker, dan rutin mencuci tangan. Ketiganya penting untuk
dilaksanakan sambil menunggu vaksin.
Tanggapan Bos Kalbe Farma
Harga obat Covid-19 yang dikeluarkan Kalbe Farma menuai beragam komentar.
Pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) beranggapan harga obat yang dipatok sebesar
Rp3 juta per dosis itu tergolong mahal. Presiden Direktur (Presdir) Kalbe Farma,
Vidjongtius menanggapi kritikan tersebut.