Page 13 - Mapom III_Juli-September 2020_04_Neat
P. 13

di sepanjang pelaksanaan uji klinik. Pengawalan ini   POM pada 12 Juni 2020. Setelah mendapatkan lolos
          bertujuan memastikan bahwa pelaksanaan uji klinik   kaji etik dari Komisi Etik Rumah Sakit UNAIR, Badan
          sesuai dengan protokol dan prinsip CUKB, sehingga   POM mengeluarkan PPUK pada 3 Juli 2020. Dengan
          vaksin yang dihasilkan nantinya memenuhi standar    diberikan PPUK ini, peneliti dapat memulai kegiatan uji
          keamanan, mutu, dan khasiat sesuai yang diharapkan.   klinik dengan pengawalan inspeksi CUKB dari Badan
          Sebelumnya, Badan POM juga telah melakukan          POM.
          evaluasi terhadap hasil uji klinik fase 1 dan fase 2   Pada 19 Agustus 2020, laporan hasil uji klinik dari 5
          vaksin COVID-19 di Tiongkok sebagai data dukung     kombinasi obat tersebut diserahkan kepada Kepala
          untuk dilakukannya tahapan uji klinik fase 3.
                                                              Badan POM oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
          “Pelaksanaan uji klinik yang baik akan menghasilkan   Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Wakapolri
          data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan     dan Sekretaris Utama BIN. Hasil yang diperoleh
          secara etik dan ilmiah sebagai produk yang aman,    akan dievaluasi untuk dapat menyimpulkan apakah
          bermutu, dan memiliki khasiat/efikasi,” jelas Kepala   uji klinik valid atau tidak dan mengetahui apakah
          Badan POM.                                          obat kombinasi tersebut lebih baik daripada obat
                                                              standar yang digunakan dalam menyembuhkan pasien
          Selain dari sisi pelaksanaan uji klinik, Badan POM juga   COVID-19 dengan derajat ringan, sedang, dan berat.
          memastikan bahwa produk vaksin yang diuji telah
          diproduksi sesuai dengan standar Cara Pembuatan     Pada kesempatan tersebut Plt. Staf Ahli Bidang
          Obat yang Baik (CPOB) melalui pemberian persetujuan   Infrastruktur Badan Riset Inovasi Nasional/Ketua
          fasilitas CPOB kepada sarana produksi vaksin. Khusus   Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19, Prof. dr. Ali
          untuk vaksin, dilakukan sertifikasi lot release atau   Ghufron Mukti, MSc, PhD menyatakan apresiasinya
          pelulusan bets vaksin oleh Badan POM untuk menjaga   terhadap upaya penelitian dan inovasi yang
          keamanan dan mutu vaksin tersebut. Termasuk Badan   memberikan optimisme untuk berkontribusi atasi
          POM memberikan izin pemasukan vaksin COVID-19       COVID-19. Senada dengan hal tersebut, Kepala
          dari Tiongkok melalui mekanisme jalur khusus atau   Badan POM juga menyatakan bahwa Badan POM
          Special Access Scheme (SAS).                        mengapresiasi setiap penelitian yang dilakukan dalam
                                                              rangka penemuan pengobatan untuk penanganan
          Tidak hanya vaksin, Badan POM juga terlibat dalam
          mengawal beberapa penelitian yang terkait dengan    pandemi COVID-19 dan akan terus memberikan
          obat untuk COVID-19. Salah satunya adalah di        pengawalan dengan melibatkan tim pakar yang ahli di
          pertengahan kuartal ketiga tahun ini, Badan POM     bidangnya, baik dari dunia kesehatan maupun bidang
          mengawal uji klinik dari beberapa obat dengan indikasi   lainnya.
          COVID-19, termasuk uji klinik untuk 5 kombinasi baru   “Kami terus berupaya agar standar dan persyaratan
          obat untuk COVID-19 hasil kerja sama TNI AD, Badan   minimal terpenuhi untuk memastikan keamanan,
          Intelijen Negara (BIN) dan Universitas Airlangga    khasiat, dan mutu obat maupun vaksin melalui
          (UNAIR).                                            berbagai tahapan uji yang diakui secara internasional.
                                                              Hal ini dilakukan sebagai upaya perlindungan terhadap
          Protokol Uji Klinik dari 5 kombinasi obat tersebut telah   kesehatan masyarakat,” tukas Kepala Badan POM.
          diserahkan oleh tim peneliti UNAIR kepada Badan
                                                              Kepala Badan POM juga menekankan perlunya kehati-
                                                              hatian dalam mengambil keputusan dari hasil uji klinik
                                                              obat dan vaksin, mengingat penggunaan obat atau
                                                              vaksin baru yang tidak tepat berisiko menimbulkan
                                                              efek samping, resistensi, dan pengeluaran biaya yang
                                                              tidak perlu.    HM-Herma














                                                              Kiri: Kepala Badan POM RI nyatakan
                                                              kesiapannya mengawal proses uji
                                                              klinik vaksin COVID-19 di Indonesia
                                                              saat hadiri Kick-Off Meeting dan
                                                              Simulasi Uji Klinik Vaksin COVID-19
                                                              di Bandung (06/08)



                                                                                                            11
                                                                               Edisi III   Juli - September 2020  11
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18