Page 55 - Mapom III_Juli-September 2020_04_Neat
P. 55
dalam kurun waktu lima tahun terakhir, putusan tertinggi
pengadilan perkara obat tradisional dan suplemen kesehatan “Kami tak segan
dijatuhi sanksi berupa putusan pengadilan paling tinggi
penjara 2 tahun dan denda 1 miliar rupiah, sedangkan perkara untuk menindak
kosmetik dijatuhi sanksi berupa putusan pengadilan paling
tinggi penjara 2 tahun 6 bulan dan denda 1 miliar rupiah. dan menegakkan
Selain hasil temuan di atas, Badan POM juga telah hukum kepada
menindaklanjuti hasil laporan Post-Marketing Alert System
(PMAS) yang dilaporkan oleh negara lain yaitu sebanyak 324 siapapun yang
produk obat tradisional dan suplemen kesehatan, serta 78
item kosmetik mengandung bahan dilarang/bahan berbahaya. tidak mengikuti
Semua temuan PMAS tersebut merupakan produk yang tidak
terdaftar di Badan POM. aturan agar
Kepala Badan POM kembali menegaskan agar pelaku usaha pelanggar
menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan. “Di tahun 2019 Badan POM masih diberi hukuman
menemukan adanya peredaran produk yang sudah pernah
dilakukan public warning tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu yang setimpal.
masyarakat harus lebih waspada serta tidak mengonsumsi Kesehatan
produk–produk sebagaimana tercantum dalam lampiran public
warning ini, ataupun yang sudah pernah diumumkan dalam masyarakat
public warning sebelumnya,” tegas Kepala Badan POM.
Kepala Badan POM mengajak masyarakat untuk bersama- terancam jika
sama melindungi diri dari konsumsi obat tradisional, kosmetik, pelaku usaha
dan suplemen kesehatan ilegal termasuk palsu yang banyak
ditemukan Badan POM dijual secara daring. Karena obat tidak patuh”
tradisional, kosmetik, dan suplemen kesehatan ilegal termasuk
palsu tersebut, tidak terjamin keamanan, manfaat, dan
mutunya. Ingat selalu Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar,
Kedaluwarsa). Pastikan kemasan dalam kondisi baik, baca
Penny K. Lukito,
informasi produk yang tertera pada labelnya, memiliki Izin Kepala Badan POM RI
edar Badan POM, dan tidak melebihi masa kedaluwarsa.
53