Page 14 - MAPOM_Vol6_No1_2024
P. 14
Ruang Utama
sebanyak 197.815 izin edar produk sediaan
farmasi dan pangan olahan diterbitkan
oleh BPOM. Selain itu, pada 2023 BPOM
melakukan pendampingan terhadap 1.074
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
untuk pemenuhan standar keamanan dan
mutu produksi. Kinerja pada 2023 yang
sudah baik ini mencetuskan semangat jajaran
BPOM untuk meningkatkan kinerjanya di
tahun-tahun mendatang.
Berbagai program prioritas dirumuskan
khususnya dalam mendukung arah kebijakan
peningkatan regulatory assistance dan
pendampingan terhadap pelaku usaha. Di
antaranya keberpihakan terhadap UMKM
serta peningkatan kualitas layanan publik
obat dan makanan. Realisasinya melalui
peningkatan layanan registrasi sediaan
farmasi dan pangan olahan, peningkatan
berusaha, pendampingan uji klinik dan pra
klinik, pendampingan hilirisasi hasil riset
serta coaching clinic/pendampingan kepada
pelaku usaha obat dan makanan.
Selain itu, peningkatan pelayanan publik
melalui integrasi layanan di Mal Pelayanan
Publik secara lebih menyeluruh juga
akan menjadi prioritas BPOM ke depan.
Harapannya jangkauan layanan BPOM
akan semakin lebih luas dalam mendukung
pertumbuhan industri sediaan farmasi dan
pangan olahan. Hal tersebut juga sebagai
upaya BPOM dalam menjawab ekspektasi
masyarakat terhadap layanan publik BPOM
yang semakin lebih baik.
Penyusunan program dan kegiatan
sejatinya harus berorientasi pada publik.
“Masyarakat kita memiliki ekspektasi yang
tinggi terhadap layanan publik yang diberikan
oleh pemerintah. Selain kualitas dan waktu,
aksesibilitas juga sangat penting di mana
masyarakat mengharapkan layanan tersedia
melalui berbagai saluran,” ujar Asisten Deputi
Standarisasi Pelayanan Publik dan Pelayanan
Hidayanto Setiawan.
BPOM menyadari untuk membangun
pengawasan obat dan makanan yang
efektif maka koordinasi dan kerja sama
dengan berbagai pihak menjadi salah satu
kunci yang perlu terus diupayakan. Dengan
adanya Rakernas ini diharapkan dapat
mengonsolidasikan gerak bersama dalam
perumusan kebijakan yang berkualitas.
Tujuannya tentu untuk sebesar-besarnya
kemaslahatan bersama yakni pertumbuhan
dunia usaha obat dan makanan sekaligus
benteng kesehatan masyarakat.
12