Page 24 - MAPOM_Vol6_No1_2024
P. 24

Ruang Belajar



           Memahami Tes Narkoba:



           Jangan Khawatir




           Jika Hasilnya Positif!






           Oleh   :  Fauziah Ridho
           Editor  :  Fathan Nur Hamidi
           Masih ingat jagat media sosial digemparkan dengan postingan salah satu komika Indonesia
           yang menyebutkan bahwa istrinya positif narkoba usai mengonsumsi obat flu. Sontak postingan
           tersebut membuat publik bertanya-tanya, kok bisa?
































                roses skrining narkoba (drug abuse   paling sering digunakan karena mudah   kelas yang sama sehingga diperlukan
                screening test) adalah pemeriksaan   untuk diambil.
           Psecara kualitatif terhadap          Secara umum, terdapat 2          Hasil immunoassay dianggap
           kandungan narkoba atau metabolitnya di   metode pemeriksaan narkoba yakni
           dalam tubuh. Narkoba mencakup zat-zat   immunoassay
           seperti narkotika, psikotropika, dan obat   spektrometri massa (KG-MS). Metode   gas – spektrometri massa (KG-MS)
           terlarang. Penyalahgunaan narkoba dapat   pengujian immunoassay menggunakan
                                             antibodi untuk mendeteksi keberadaan   (KCKT)). KG-MS merupakan metode
           psikologis serta berdampak negatif pada   obat atau metabolit tertentu. Metode   yang mampu mendeteksi sejumlah kecil
           kesehatan.                        ini umum digunakan pada skrining
              Tes ini dimulai dengan pengumpulan   narkoba karena memiliki keuntungan   tertentu secara akurat, sensitif, dan
           spesimen urine, darah, rambut, saliva,   dapat mencakup skrining skala besar   andal. Namun tes ini butuh waktu yang
           keringat, dan kuku. Masing-masing   melalui otomatisasi dan deteksi cepat.   lama, personel dengan keahlian khusus,
                                             Namun, metode ini memiliki kekurangan.  dan biaya yang mahal. Oleh karena itu,
           sensitivitas, dan akurasi yang berbeda-  Hasilnya bisa saja positif palsu karena   KG-MS biasanya dilakukan sebagai
           beda. Urine merupakan spesimen yang   metode ini dapat mendeteksi obat pada

      22
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29