Page 295 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 295

Karya dan Kinerja
            Melewati Multi Krisis:
            Pandemi COVID-19



            4.1.3. Perlindungan kesehatan melalui Regulasi
                Pandemi COVID­19 masih belum sepenuhnya mereda menuju
            endemi. Menjelang akhir tahun 2022 lalu, banyak isu seputar
            obat dan makanan yang diangkat oleh media. Beberapa hal yang
            mengemuka seperti emerging issue (isu baru) terhadap keamanan
            pangan, yaitu temuan residu etilen oksida (EtO) dan turunannya
            se bagai cemaran dalam pangan olahan. Cemaran dalam produk pa­
            ngan ini menyebabkan beberapa produk Indonesia sempat ditolak
            oleh negara tujuan ekspor karena keberadaan senyawa tersebut
            di anggap sebagai residu pestisida yang melebihi batas maksimal
            yang telah ditetapkan oleh negara tersebut. BPOM RI tentunya
            harus bisa merespons dengan cepat dan tepat berdasarkan
            data dukung ilmiah sehingga memberikan ketenangan kepada
            konsumen dalam dan luar negeri sekaligus untuk membantu dunia
            usaha atau industri.
                Sesuai Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Ba­
            dan Pengawas Obat dan Makanan disebutkan bahwa BPOM RI me ­

            nye leng garakan fungsi penyusunan dan penetapan norma, standar,
            prosedur, dan kriteria (NSPK) di bidang pengawasan obat dan ma­

            kan an. Penetapan NSPK tersebut sebagai upaya untuk op ti mali sasi
            peng awasan obat dan makanan yang sepenuhnya di maksudkan un­
            tuk melindungi masyarakat sebagai konsumen dan se ka ligus pelaku
            usa ha sebagai produsen. Peraturan inipun telah sejalan dengan Un­
            dang­Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pa ngan yang memberi­
            kan kewenangan kepada BPOM RI untuk me lak sanakan pengawasan
            pe me nuhan persyaratan keamanan, mutu, gizi, dan label, serta iklan
            pa ngan olahan.
                Berkaitan dengan tugas BPOM RI terkait penetapan standar
            melalui regulasi, BPOM RI segera mengambil langkah dengan
            me nyiapkan Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen
            Oksida pada Pangan Olahan dan melaksanakan sosialisasinya
            pada 4 November 2022. Hal ini sebagai wujud dukungan untuk
            ke lancaran eksportasi produk pangan olahan asal Indonesia.
                Selain itu, persoalan terkait keamanan pangan lainnya yang men­
            jadi perhatian serius BPOM RI adalah keberadaan Bisfenol A (BPA)
            pada plastik polikarbonat (PC) kemasan air minum dalam kemasan
            (AMDK) galon. Keberadaan cemaran BPA dan dam pak nya terhadap
            kesehatan manusia yang terpapar oleh bahan kimia berbahaya



            250
   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300