Page 352 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 352
mengonsumsi obat. Pastikan kemasan produk dalam kon disi baik,
baca informasi produk yang tertera pada label, dan produk tel ah me
miliki izin edar BPOM RI, serta belum melebihi masa kedaluwarsa.
Imbauan BPOM RI ini beserta informasi terkait cemaran EG/
DEG dalam sediaan sirop obat tak hentihentinya dilakukan oleh
BPOM RI. Hingga September 2023, BPOM RI telah menerbitkan
se banyak 21 penjelasan publik/siaran pers. Selain itu, BPOM RI
juga melakukan komunikasi publik melalui webinar/talkshow
maupun wa wancara dengan media (cetak/elektronik) dalam rang
ka penye bar luasan perkembangan cemaran EG/DEG.
Selain itu, dalam rangka mendukung ketersediaan produk
sirop obat yang aman digunakan oleh masyarakat, BPOM RI me
la ku kan verifikasi pengujian mandiri yang dilakukan oleh industri
far masi terhadap bahan baku pelarut dan/atau produk jadi yang
ber potensi mengandung cemaran EG/DEG. Kegiatan verifikasi
di la kukan dengan mengevaluasi pemenuhan ketentuan CPOB,
an tara lain kualifikasi pemasok, pengujian bahan baku tiap ke
da tangan dan tiap wadah dan/atau pengujian produk jadi, serta
me tode pengujian sesuai standar/farmakope terkini dan validasi
metode pengujian tersebut. Hingga 13 September 2023, dari
hasil verifikasi pengujian mandiri terhadap 102 industri farmasi,
terdapat 1.108 produk sirop obat yang telah memenuhi ketentuan
dan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.
Kasus GGAPA pada anak yang diduga bermula dari adanya
cemaran EG/DEG melebihi ambang batas pada sirop obat untuk
anak juga menimbulkan adanya gugatan dari masyarakat. Gugatan
tersebut adalah gugatan perdata dari orang tua/korban gagal ginjal
akut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, gugatan perdata class
action di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan gugatan tata usaha
negara di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
4.7. insentif untuk uPaya PeLestaRian
LinGkunGan Di inDustRi Obat Dan Makanan
BPOM RI sebagai regulator dalam pengawasan obat dan ma
kanan, memiliki peran penting dalam mendukung terwujudnya
ke seimbangan lingkungan melalui pengawasan mata rantai pro
duk si sampai dengan konsumsi oleh masyarakat. Pada peringatan
307