Page 29 - BAHAN AJAR LITERASI & HOTS
P. 29
iii. Koagulasi
Koagulasi Koloid adalah proses penggumpalan partikel koloid,
karena koloid bermuatan jika dihubungkan dengan muatan sejenis
akan tolak menolak sehingga tidak akan menggumpal, namun lain
halnya, jika muatan koloid di netralkan, sehingga tidak ada lagi tolak
menolak, sehingga koloid bisa saling menyatu atau berkelompok
sehingga terjadi koagulasi.
Yang artinya koagulasi terjadi jika koloid dinetralkan, atau
tidak bermuatan. Bagaimana muatan bisa dihilangkan ?
1. Mencampur koloid positif (+) dengan koloid negatif (-).
Sehingga muatannya akan saling menetralkan.
2. Koloid yang bermuatan baik itu positif (+) atau negatif (-),
ditambahkan dengan larutan elektrolit.
3. Proses pemanasan, contohnya telur, karena dipanaskan maka
telur akan menggumpal, selain itu bisa juga dengan proses
pembusukan, pengadukan, atau pendinginan.
4. Koloid Pelindung
Koloid pelindung disematkan pada koloid yang mampu melindungi
koloid lain dari peritiwa atau proses penggumpalan (koagulasi) seperti saat
ada penambahan elektrolit.
Koloid liofob dari logam emas
(Au) atau Platinum (Pt) bersifat
sangat tidak stabil yang
menyebabkannya mudah sekali
diendapkan dengan penambahan a
elektrolit. Berbeda dengan koloid
liofil yang bersifat lebih stabil dan
lebih susah diendapkan dengan
penambahan elektrolit. Ketika
koloid liofil dicampur dengan koloid b
liofob maka koloid liofil akan Gambar 11. (a) cara kerja koloid pelindung
(b) contoh koloid pelindung
melindungi koloid liofob dari proses Sumber : Rumushitung.com
koagulasi. Karena koloid liofil melindungai koloid liofob maka kemudian
disebut dengan koloid pelindung.
Contoh koloid pelindung dalam kehidupan kita sehari-hari seperti
Minyak silikon pada cat
Kasein pada susu
Lecitin pada margarin
Kalsium Fosfat pada plasma darah