Page 39 - TEORI & PRAKTIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
        P. 39
     (kontruksi)  pengetahuan  oleh  peserta  didik  itu  sendiri.  Artinya
                    pengetahuan  dibentuk  oleh  peserta  didik  sehingga  mereka  harus  aktif
                    berpikir, menyusun konsep, memberi makna tentang hal-hal yang sedang
                    dipelajari selama kegiatan pembelajaran.
                           Dalam  pandangan  konstruktivistik,  peserta  didik  adalah  pribadi
                    yang sudah memiliki kemampuan awal yang akan menjadi dasar dalam
                    membentuk pengetahuan baru ketika mempelajari sesuatu. Oleh sebab itu
                    peran guru dalam teori belajar kontruktivistik ini yaitu membantu proses
                    pembentukan  (kontruksi)  pengetahuan  oleh  peserta  didik  agar  tetap
                    berjalan  lancar.  Dalam  hal  ini,  guru  bukanlah  sebagai  pemberi
                    pengetahuan yang dimilikinya melainkan hanya membantu peserta didik
                    dalam membentuk pengetahuannya sendiri.
                    Adapun peranan guru dalam pembelajaran menurut teori konstruktivistik
                    yaitu:
                    1.  Menumbuhkan kemandirian dengan menyediakan kesempatan untuk
                        megambil keputusan dan bertindak.
                    2.  Menumbuhkan  kemampuan  mengambil  keputusan  dan bertindak,
                        dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
                    3.  Menyediakan  sistem  dukungan   yang  memberikan  kemudahan
                        belajar  agar  peserta  didik  mempunyai  peluang  optimal  untuk
                        berlatih.
                           Selain itu, pandangan konstuktivistik juga mengemukakan bahwa
                    lingkungan  belajar  sangat  mempengaruhi  dan  mendukung  munculnya
                    berbagai pemikiran, pandangan, konstruksi pengetahuan dan interpretasi
                    terhadap realitas yang didasari oleh pengalaman peserta didik itu sendiri.
                    Hal ini berarti, peserta didik mampu menginterpretasikan kejadian, objek
                    dan pandangan terhadap dunia nyata yang didasari dari pengalaman yang
                    dimilikinya sehingga membentuk suatu pengetahuan baru.
                                                      30
     	
