Page 19 - kerajaan-kerajaan maritim
P. 19
b.Kehidupan Politik Kerajaan Majapahit
Kehidupan politik di Kerajaan Majapahit banyak sekali adanya pemberontakan dari dalam
kerajaan sendiri. Terjadinya pemberontakan tersebut mulanya saat Raden Wijaya memerintah,
yaitu banyak pemberontakan yang dilakukan oleh Ranggalawe, Sora dan Nambi yang tujuan
mereka yaitu untuk menjatuhkan Raden Wijaya.
c.Kehidupan Ekonomi
Dengan lokasi kerajaan yang sangat strategis
tersebut, saat itu Kerajaan Majapahit dapat menjadi
pusat perdagangan di tanah Jawa. Kerajaan Majapahit
merupakan salah satu kerajaan yang mayoritas
masyarakatnya sebagai pedagang.Selain berdagang,
masyarakat Majapahit juga banyak yang yang menjadi
pengrajin emas, pengrajin perak dan lain-lain. Untuk
Kegiatan perdagangan di sekitar komoditas ekspor dari kerajaan Majapahit berupa
sungai Brantas
barang alam seperti: lada, garam, kain serta burung
kakak tua.
Sedangkan untuk komoditas impornya yaitu mutiara, emas, perak, keramik, serta
barang-barang yang terbuat dari besi. Selain itu dari segi mata uang, Kerajaan Majapahit
membuat mata uangnya dengan campuran perak, timah putih, timah hitam serta tembaga.
Kemakmuran ekonomi dari Kerajaan Majapahit bisa dikatakan sebab adanya 2 faktor, yaitu
dari lembah sungai Brantas dan sungai Bengawan Solo yang berada di dataran rendah jadi
sangat cocok bertani. Berbagai sarana infrastruktur juga dibangun supaya lebih memudahkan
warganya dalam bertani seperti dibangunnya irigasi. FaktorFaktor kedua yaitu dengan adanya
pelabuhan-pelabuhan Majapahit yang berada di pantai utara pulau Jawa memiliki peran
dalam perdagangan remah-rempah dari Maluku. Kerajaan Majapahit memakai sistem pungut
pajak dari setiap kapal-kapal yang mengadakan perjalanan ataupun singgah di pelabuhan
Majapahit.
10.