Page 23 - kerajaan-kerajaan maritim
P. 23
Dengan kebesaran Kerajaan Majapahit, maka tak sulit bagi Majapahit untuk menjalin
kerjasama dengan beberapa kerajaan tetangga yang disebut dengan Mitreka satat.
Kegiatan meninjau langsung ke
Patung Gajah Mada perkampungan penduduk yang sering
dilakukan raja-raja Majapahit
5. Kusumawardani-Wikramawardhana (1389-1399)
Raja selanjutnya yaitu Kusumawardani atau lebih tepatnya yaitu ratu Majapahit.
Kusumawardani dijadikan sebagai ratu di pusat Majapahit sedangkan putra laki-laki dari selir
Prabu Hayam Wuruk yaitu Bhre Wirabumi (Minak Jingga) dijadikan sebagai raja kecil di
Blambangan. Bhre Wirabumi atau Minak Jingga tersebut menjadi raja di Blambangan tetapi
tetap berada di bawah kekuasaan Majapahit atau tetap tunduk kepada Majapahit.
6. Suhita (1399-1429)
Setelah masa pemerintahan Kusumawardani berakhir, kemudian jatuh kepada Suhita yaitu
putra dari Wikramawardhana dengan selir. Dari sinilah selanjutnya muncul konflik yang
akan membawa kepada keruntuhan Majapahit.
Bhre Wirabumi atau Minak Jinggo merasa dirinya lebih berhak atas tahta Kerajaan Majapahit
daripada Suhita kemudian terjadi perang saudara yaitu Perang Paregreg (1401-1406).
Wirabumi akhirnya dibunuh oleh Damar Wulan.
Perang Paregreg tersebut kemudian membuat banyak daerah di bawah kekuasaan Majapahit
akhirnya memisahkan diri dan membuat Majapahit semakin terpuruk.
7. Bhre Tumapel (Kertawijaya)- (1447-1451)
8. Rajasawardhana (1451—1453)
14.