Page 43 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 43
28
Adanya golongan-golongan seperti pegawai, ABRI, pensiunan. alim
ulama kiranya membuktikan adanya perubahan itu.
2.3.5 Sistem Religi dan Sistem Pengetahuan
Orang Sunda sudah merupakan go Iongan terbesar penganut agama
Islam di Jawa Barat. Mereka pada umumnya patuh menjalankan
kewajiban-kewajiban agama Islam seperti solat lima waktu. puasa di
bulan suci Ramadhan dan hasrat untuk menunaikan lbadah Haji pada
umumnya besar.
Di tiap desa terdapat Mesjid dan Tajug (Mushola) tempat
bersembahyang bersama-sama. Di mesjid dan Tajug itu sering
dilangsungkan ceramah-ceramah agama Islam dan pengajian
pengajian dalam rangka perayaan hari-hari besar Islam seperti
perayaan lsra Mi'raj dan Maulid Nabi Muhamad SAW.
Orang Sunda pada umumnya masih percaya kepada hal-hal yang
gaib yang dianggap dapat mendatangkan kesenangan. seperti pohon
pohon besar, sumber air, batu-batu yang belum diganggu man usia atau
makam-makam kuno yang termashur.
Kebiasaan orang Sunda untuk melaksanakan "kaul". sangat
berhubungan dengan kepercayaan mereka terhadap roh-roh leluhur.
Kaulan in i berisi do· a dan permohonan untuk mendapat keselamatan
pada waktu melaksanakan kenduri-kenduri atau pada waktu akan
memulai usaha ban1.
Dalam kumpulan dongeng-dongeng suci Sunda, terdapat banyak
unsur bukan Islam. Di kalangan masyarakat petani sejak dahulu sudah
dikenal dongeng tentang pemujaan kesuburan pada tanaman padi,
disebut dongeng Nyi Pohaci Sanghyang Sri.
Petani-petani di pedesaan menganggap bahwa pelanggaran
pelanggaran terhadap padi dan tata cara dalam memperlakukannya
akan berakibat buruk pada panen-panen mereka. Hal itu
nampak misalnya dalam cara menuai padi. dalam lumbung dan
mengeluarkannya untuk ditumbuk.