Page 45 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 45
30
Gejala-gejala seperti kedudukan matahari. hujan dan sebagainya
serta waktu-waktu terjadinya gejala-gejala alam tersebut dikuasai
pengetahuannya oleh mereka semata-mata d idasarkan pad a hasi I
pengamatan dan pengalaman. Pengalaman ini mereka ingat dan
mempergunakannya sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan hidup
mereka termasuk dalam usaha-usaha bertani.
Di kalangan masyarakat Sunda. cara yang digunakan untuk
mengetahui pergantian musim seperti musim kemarau dan musim
penghujan ialah dengan cara mempelajari "pranatamangsa" untuk
kepentingan pertanian yakni menggunakan perhitungan-perhitungan
bulan dan tahun menurut jalannya matahari yang terbagi dalam
duabelas mangsa sebagai berikut .
Yang ke: Nama Jumlah hari Dimulai sesuai dengan kaknder
Mast: hi
K a s a 4.1 22 a tau 23 Juni
..,
II K a r o 2.3 2 a tau .) Agustus
III Katiga 24 25 a tau 26 Agustus
IV Kapat 25 18 a tau 19 September
v Kalima 27 13 a tau 14 Oktober
VI K a nem 43 9 a tau 10 Nopember
VII Kapitu 43 22 a tau �-' Desember
.., ...
VIII Kawolu 27 3 a tau 4 Pebruari
IX Kasanga 25 I a tau 2 Maret
X Kasadasa 24 26 a tau 27 Maret
XI D e s a t 23 19 a tau 20 April
XII S a d a 41 12 a tau 13 Mei
365-366 hari
Orang Sunda mengetahui pula sistem peredaran bintang di langit.
Yang terpenting ialah pengetahuan tentang "Bentang wuluku" (bintang
belantik, Orion) yang dipergunakan untuk menentukan permulaan
mengerjakan sa wah. Pada kira-kira permulaan bulan Nopember
(Mangsa Kanem). Bentang Wuluku di \\aktu suhuh kelihatan di ufuk