Page 70 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 70
55
Sementara ahli berpendapat. baln'va bangunan mesjid asalnya
mcnuruti pola bangunan lama yang sudah ada ( 13.17)
Sementara itu beberapa infonnasi menjelaskan. bahwa mesjid
yang ada sekarang. dulunya terbuat dari bangunan berkolong jadi
seperti rumah panggung. Akibat adanya perubahan dan perombakan
yang dialaminya. bagian-bagian ba\'vah masjid seperti kolong.
tatapakan, palupuh, dan sebagainya menjadi hilang. digantikan oleh
lantai semen dan tembok bata.
Adapun bagian-bagian pokok daripada mesjid adalah : Mihrab.
Mimbar, dan Ruangan sembahyang.
Penjelasan masing-masing bagian adalah demikian :
I) "M ihrab", adalah bag ian dari pokoknya berguna untuk
menentukan arah ke mana orang menghadapkan muka dalam
sembahyang. yakni kearah kiblat. Dalam mesjid pada arah yang
berlawanan dengan pintu masuk. terdapat lengkungan semacam
pintu mati, bagian ini lah yang disebut mihrab, Masjid di
Kampung Cijelag desa Tomo, bentuk mihrab beratap jure,
menonjol ke arah luar depan.
2) "Mimbar", merupakan alat dari kayu diukir, biasanya diletakan di
samping muka dekat mihrab. Di desa Trusmi. Kabupaten Cirebon
terdapat masj id kuno dengan m imbar yang menarik, terbuat dari
kayu berukir. Pada bagian atas mimbar tersebut terdapat ukiran
dengan pola hias salur-saluran yang dikombinasikan dengan pola
hias alam dalam bentuk matahari dan bunga teratai.
3) "Ruang Sembahyang". merupakan ruangan yang utama di dalam
masj id. Pada masj id berukuran keci I. ruangan in i tidak terpecah
oleh adanya tiang-tiang saka bangunan tersebut. Pada masjid yang
besar biasanya terpecah oleh adanya tiang-tiang saka.
Bagian-bagian pada tajug amat sederhana. dibanding dengan
bagian-bagian pada masjid. Tajug merupakan bangunan berukuran
kecil. Di daerah penelitian tajug sebagai bangunan berukuran
5.25x5.25 meter. memiliki bagian-bagian sebagai berikut :