Page 5 - Pola Sugesti Erickson
P. 5
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
sedemikian mengerikan karena ketika anda tidur, anda bisa menjawab tanpa tedeng aling-
aling semua yang ditanyakan oleh si Kuya. Itu juga panggung hiburan. Tentu saja hiburan
menjadi tidak menarik jika si Kuya menanyakan sesuatu dan orang yang tidur tidak
mengeluarkan jawaban apa pun dan malahan mengorok. Kita akan membahas itu nanti
dan melihat betapa sulit bagi orang yang tidur untuk menjawab pertanyaan segamblang
itu. Bawah sadar anda tahu lebih banyak ketimbang yang anda sendiri ketahui, tetapi ia
sesungguhnya tidak memiliki karakter untuk menjelaskan secara gamblang apa yang ia
ketahui.
Sekarang, anda mau mencoba teknik menidurkan orang dengan hanya menjentikkan
jari? Silakan anda lakukan persis seperti yang dilakukan orang hitam-hitam itu. Kalau
perlu anda juga membuat penampilan serupa itu. Mintalah seseorang duduk di kursi dan
ucapkan persis seperti kalimat di atas. Jentikkan jari anda dan katakan, “Tidur!” Apakah
orang itu masih melotot? Tentu saja.
Apakah itu karena anda tidak memiliki kekuatan sakti? Atau karena anda tidak
bertapa 40 hari di tempat keramat untuk mendapatkan kekuatan sakti yang bisa
menidurkan orang hanya dengan jentikan jari? Atau diam-diam ada mantera yang dibaca
dalam hati oleh orang berpakaian hitam-hitam itu?
Untuk semua pertanyaan itu, anda tahu, jawabannya adalah tidak.
Orang yang anda beri jentikan jari itu tetap melotot karena anda tidak melatihnya
lebih dulu. Dalam ilustrasi di atas, seseorang bisa ditidurkan hanya dengan cara seperti
itu karena sebelumnya ia sudah menerima pelajaran bahwa jentikan jari adalah isyarat
untuk tidur seketika itu juga. Yang dimaksudkan “pelajaran” di sini adalah pengondisian
yang dilakukan dengan sugesti atau instruksi tertentu yang ditanamkan pada seseorang
pada saat ia dalam kondisi trance.
Masih berkaitan dengan ilustrasi kita, kurang lebih seperti inilah instruksinya:
“Setiap kali aku menjentikkan jari dan mengatakan ‘Tidur!’ maka kau seketika tidur.”
Anda bisa mengganti jentikan jari dengan apa saja. Misalnya, “Setiap kali saya menepuk
dada tiga kali, anda tertidur saat itu juga” atau “Setiap kali saya menghitung dari satu
5