Page 429 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 429

RANGKUMAN



                  PKI merupakan partai komunis yang bisa dibilang cukup besar dan hebat,
            kenapa  dikatakan  hebat?  Karena  mereka  melakukan  rencana  besar  disusun

            secara matang jauh jauh hari untuk mengambil alih kekuasaan pemerintahan.
            Mereka  menyusup  di  berbagai  partai  politik,  menyusup  di  ABRI,  dan  juga
            mempengaruhi  masyarakat dengan ideologi  ideologi mereka terutama kaum

            buruh  agar tertarik untuk menjadi  PKI. Dan  yang paling  mengejutkan  ialah
            mereka melakukan Gerakan 30 September atau yang kita kenal sebagai G 30
            S.  Gerakan  ini  bertujuan  untuk  membunuh  jenderal-jenderal  besar  TNI  yang
            menjadi target utama nya ialah A.H. Nasution akan tetapi A.H. Nasution berhasil
            kabur namun putri  dan  ajudannya tewas dirumahnya,  dan  terbunuh  juga 6

            jendral lainnya yaitu:
                  1)  Letnan Jendral Ahmad Yani,
                  2)  Mayor Jendral R. Soeprapto,

                  3)  Mayor Jendral Harjono Mas Tirtodarmo,
                  4)  Mayor Jendral Suwondo Parman,
                  5)  Brigadir Jendral Donald Izacus Pandjaitan, dan
                  6)  Brigadir Jendral Soetojo Siswomihardjo.
                  Setelah kepemimpinan Angkatan darat langsung dipegang oleh Soekarno,

            dan  memilih  Soeharto  sebagai  pemulihan  keamanan  dan  ketertiban.  Setelah
            penculikan dan pembunuhan berantai atas para perwira tinggi angkatan darat.
            Bebarapa hari setalah mengumumkan untuk menyerang balik para PKI, pasukan

            anti-komunis berhasil menggulung tentara pro-PKI dan memaksa para petinggi
            PKI melarikan diri yang dipimpin oleh Mayor Jendral Soeharto. Setelah peristiwa
            G30S jenazah keenam para perwira tinggi Angkatan darat ditemukan di kawasan
            Lubang  Buaya. Para korban dimakamkan dalam  upacara kenegaraan pada
            tanggal 5 oktober 1965 yang sekarang diperingati sebagai hari ulang tahun TNI.

            Para korban kemudian diangkat menjadi pahlwan revolusioner.








                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            425
   424   425   426   427   428   429   430   431   432   433   434