Page 87 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 87

TANPA MODAL SEPESERPUN


                          Inilah kisah pak A dalam memulai bisnis tanpa modalnya:
                          Setelah berpikir dan merenung dan banyak bertanya kepada diri sendiri, kemudian

                   ia  mendapat  pencerahaan  Ia  datang  ke  Tanah  Abang,  dan  menemui  beberapa  orang
                   pedagang pakaian disana, dan ia minta ijin untuk menjualkan baju-baju mereka.
                          Setelah  keliling  kesana-kemari  akhirnya  ada  beberapa  pedagang  yang

                   mengijinkan ia menjualkan pakaiannya Kepada pedagang yang setuju kepada dia untuk
                   menjualkan pakaiannya, ia minta foto-foto baju yang akan di jualnya.
                          Kemudian dengan uang pinjaman sekitar Rp 35.000 ia memasang iklan di harian

                   terkenal di Kalimantan, oh iya pak A ini tinggalnya di Jakarta Bunyi iklannya kira-kira
                   begini:
                          Di  cari  agen  baju  muslim  untuk  daerah  Kalimantan  dan  sekitarnya,  kualitas

                   bagus, harga murah, hub no 08xxxxxxx.


                          Ternyata ada respon dari iklan tersebut ada beberapa orang yang berminat untuk
                   menjadi agen di Kalimantan. Maka pak A putar otak, akhirnya ia membuat penawaran,
                   agar bisa menjadi agen minimal pesanan sekian juta.

                          Ternyata  ada  yang  setuju  Kemudian  orang  yang  setuju  jadi  agen  ini,  meminta
                   contoh barang untuk dikirim. Yang di lakukan pak A adalah mengirim foto-foto tadi dan

                   menyuruh agen yang di Kalimantan untuk memilih sekaligus jumlah barang yang diminta
                   Ajaibnya  si  agen  memesan  banyak  jenis  baju  yang  ada  di  foto  dan  jumlahnya  cukup
                   banyak.

                          Akhirnya si agen mentransfer sejumlah uang kepada pak A. Dan setelah pak A
                   mendapat uang transferan ia datang ke Tanah Abang dan membeli barang yang diminta
                   sang agen, lalu mengirimkan ke Kalimantan.

                          Demikian  usaha  ini  dimulai,  Lama-kelamaan  pesanan  semakin  banyak  dari
                   daerah.  Bahkan  sekarang  bukan  hanya  Kalimantan,  tapi  Sulawesi  dan  Indonesia  timur
                   lainnya pun digarapnya!

                          Sampai-sampai kalau pak A belanja ke Tanah Abang ia harus membawa beberapa
                   kuli, karena banyaknya pesanan.

                   Setelah beberapa tahun dari usaha ini pak A memiliki uang yang cukup banyak, hasil dari
                   keuntungan bisnisnya, bahkan sangat banyak.
                          Suatu hari ia jalan-jalan ke daerah, ia ngobrol dengan
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92