Page 92 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 92
Dia memakai metode tidak keluar uang sama sekali/tanpa modal sama sekali.
Mau tahu ceritanya?
Dia menemui salah satu anggota DPR, yang kebetulan ketua komisi, dan yang
sering menjadwal pertemuan-pertemuan dengan pak walikota.
Dia presentasi tentang wisata air/water boom kepada dia, dan akhirnya ia
membuat jadwal ketemu dia dengan walikota. Tapi ternyata beberapa hari kemudian
kawan dia yang lain, setelah mengetahui niat dia membuat obyek wisata, ia langsung
menghubungi protokoler walikota dan meminta menjadwalkan pertemuan dengan dia,
kebetulan sang protokoler ini kawan baiknya kawan dia ini.
Ajaib, ternyata sang protokoler ini bukan saja menjadwal dia ketemu dengan
walikota, tapi juga dengan bupati di lain daerah, kebetulan bupati ini dulu kawan main
sang protokoler ini.
Teman saya ini kaget, bingung dan sangat bangga! Jadi ada peluang membuat dua
tempat wisata, di kota dan di kabupaten tersebut. Akhirnya dia di tetapkan jadwal ketemu
sang bupati dulu.
Oke Akhirnya dia mengundang rekannya sekaligus guru dia yang punya wisata
air sangat terkenal di jawa tengah untuk membantu presentasi, juga mengundang
pabrikan waterslide dan fiberglass terbesar di Indonesia, untuk mendukung proyek ini.
Akhirnya pertemuan dilaksanakan dihotel berbintang, dan ajaib lagi..sampai saat
ini dia belum keluar uang sepeserpun..
Untuk pertemuan besar ini segala biaya di tanggung oleh pabrikan water slide
yang rencananya mengerjakan proyek besar ini.
Akhirnya pembicaraan berlanjut, mencari investor dan lain-lain. Dia percaya, jika
kawan dia bisa membangun objek wisata termegah di jawa tengah tanpa modal
sepeserpun.
Sekarang mari kita ambil intisari dari cerita-cerita yang telah saya uraikan
panjang lebar baik dari kawan-kawan atau guru-guru saya dalam bisnis dan saya sendiri,
khususnya bagaimana memulai usaha tanpa modal, usaha apapun.
Untuk setiap ide usaha yang telah anda miliki, coba anda ajukan pertanyaan pada
diri sendiri: “Bagaimana saya memulai bisnis ini tanpa modal?” Siapa rekan-rekan yang
bisa saya berdayakan? Siapa orang-orang yang bisa diajak kerja sama? Selanjutnya anda
harus mengambil tindakan.
Berani memulai!