Page 96 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 96
Lalu mentor saya bertanya: “Ide bisnis yang kemarin sudah dijalankan?”. “Belum
pak, itu dilemari saya sudah banyak sekali proposal-proposal bisnis. Selemari?”.
Luar biasa..
Mister ide ini, banyak ide tapi tidak satupun yang dimulai atau di jalankan.
Sayang sekali! Jadi jangan seperti mister ide, oke...
Nanti diduluin orang baru tahu rasa..
Sekarang kita lihat si akuntan publik terkenal tadi,temannya si A dan si B. Apa
kabar nya dia?
Ternyata kisah si A dan si B membuat dia banyak berpikir dan banyak menulis. Ia
menulis buku tentang antiakuntansi. Nanti pasti buku ini laris!
Tunggu ya terbitnya. Ada yang lebih seru untuk diceritakan di sini, tentang sang
ankuntan publik itu. Akhirnya ia ingin punya usaha sendiri, apalagi sekarang ia kalah
secara ekonomi dengan teman-temanya yang notabene lebih bodoh dan lebih rendah
pendidikan dan jabatannya dari dia.
Singkat cerita ia ingin memiliki toko mainan anak-anak. Mungkin biar kalau
anaknya pengin mainan, tinggal pakai, nanti kalau sudah bosen ya bisa dijual
juga...heheheehehehehe
Tapi, ia tidak punya modal untuk memulai usahanya Lho akuntan publik kok gak
punya uang?
Hehheheehehehe
Jangan heran, belum tentu tuh yang direktur ini dan itu punya uang lho, yang
golongan ini dan itu punya uang...
Ya, ternyata sang akuntan juga gak punya uang. Akhirnya ia pinjam sana-sini, kawan,
mertua, kartu kredit dan lain-lain untuk memulai usahanya. Akhirnya ia mendapatkan
modal usahanya!
Ia membuka toko mainan!
Gila!
Gila!
Tahu kenapa?
Dalam waktu kurang dari 3 tahun tokonya ada sekitar 39 tempat di jabotabek dan
sekarang sedang pengembangan di seluruh Indonesia..
Pokoknya kalau ada toko mainan yang di mana-mana yang sangat terkenal itu ya
punyanya sang akuntan ini. Lebih hebat lagi, ia tidak perlu menjagain tokonya, karena ia
punya system dan orang-orang yang bekerja padanya. Kerjanya sekarang sang akuntan