Page 27 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 27
i) Pantomim, yaitu bentuk drama yang mengutamakan perpaduan
ekspresi gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang
dialami pemain.
j) Monolog, yaitu bentuk drama percakapan seorang pemain
dengan dirinya sendiri. Tidak ditunjukkan kepada orang lain.
Contoh: Demokrasi dan Sejarah karya Putu Wijaya.
Berdasarkan sarana pertunjukan, drama dapat dibagi menjadi
lima jenis, yaitu sebagai berikut
a) Drama panggung, yaitu drama yang dimainkan oleh para
pemain di panggung pertunjukan. Penonton berada di sekitar
panggung dan dapat menonton drama secara langsung.
b) Drama radio; yaitu jenis drama yang disiarkan di radio.
c) Drama televisi, yaitu drama yang bervisual dan beraudio.
d) Drama film, yaitu drama yang ditampilkan dengan layar lebar.
e) Wayang, yaitu pertunjukan drama tradisional dengan pemain
seorang dalang yang menggunakan boneka tiruan orang dari
pahatan kulit atau kayu yang dapat memerankan tokoh tertentu.
Berdasarkan ada atau tidaknya teks, drama dibagi menjadi
dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a) Drama tradisional, yaitu tontonan drama yang tidak
menggunakan naskah. Kalaupun ada, hanya berupa kerangka
cerita dan beberapa catatan yang berkaitan dengan pementasan
drama. Contoh drama tradisional adalah ketoprak (Jawa
Tengah), lenong (Betawi), dan ludruk (Jawa Timur).
b) Drama modern, yaitu tontonan drama yang menggunakan
naskah. Naskah yang berisi dialog dan perbuatan para pemain
sangat diterapkan. Artinya, pemain menghafalkan dialog dan
melakukan gerak-gerik seperti yang dikehendaki penulis dalam
naskahnya.
Perhatikan contoh teks berikut!
20 | Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar