Page 18 - MODUL ELEKTRONIK KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X
P. 18
curah hujan yang lebih rendah sehingga
wilayah ini didominasi dengan hutan
pegunungan, hutan sabana, dan stepa
tropis. Beberapa jenis tanaman rempah-
rempah merupakan flora khas pada
daerah ini seperti tanaman pala,
cengkeh, kayu cendana, kayu manis,
kayu eboni serta berbagai jenis anggrek.
Gambar 2.2. Flora Indonesia Bagian Tengah (Tanaman Cengkeh)
3. Flora Indonesia Bagian Timur (Australis)
Flora di Indonesia bagian timur
juga memiliki iklim hujan tropis
sehingga juga didominasi dengan
hutan tropis, hutan pegunungan,
serta hutan bakau (mangrove).
Namun pada wilayah Indonesia
bagian timur, jenis floranya
memiliki banyak persamaan
dengan jenis flora di wilayah benua
Australia dengan beberapa tanaman
khasnya seperti tanaman matoa,
pohon sagu dan pohon rasamala.
Karakteristik flora di Indonesia
bagian Timur adalah memiliki jenis
meranti- merantian yang sedikit,
tidak memiliki rotan, terdapat
hutan kayu putih, memiliki
berbagai jenis tumbuhan matoa
(khususnya di Papua), memiliki Gambar 2.2. Flora Indonesia Bagian Timur
banyak tumbuhan sagu dan tidak (Pohon Sagu-Tanaman Matoa)
terdapat jenis nangka
Keanekaragaman hayati bagi peningkatan kesejahteraan manusia sangat besar.
Ada beberapa nilai manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia, diantaranya
adalah nilai biologi, nilai pendidikan, nilai estetika dan budaya, nilai ekologi, serta
nilai religius. Untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari keanekaragaman
hayati secara berkelanjutan, manusia harus terus mempelajari keanekaragaman
hayati. Manfaat yang diperoleh dalam mempelajari keanekaragaman hayati, antara
lain:
1. Mengetahui manfaat setiap jenis organisme;
2. Mengetahui adanya saling ketergantungan di antara organisme satu dengan
lainnya;
3. Memahami ciri-ciri dan sifat setiap organisme;
Modul Biologi Keanekaragaman Hayati untuk SMA/MA Kelas X
10