Page 26 - Modul Struktur Atom
P. 26
Sistem Periodik Unsur
Seperti yang pernah kita pelajari di bab I, bahwa sistem periodik modern
disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur-lajur horizontal
(periode) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, sedangkan lajur-lajur vertikal
(golongan) berdasarkan kemiripan sifat. Sedangkan pada bab ini, kita akan mempelajari
hubungan antara sistem periodik dengan konfigurasi elektron.
A. Hubungan Sistem Periodik dengan Konfigurasi
Elektron
Para ahli kimia pada abad ke-19 mengamati bahwa terdapat kemiripan sifat
yang berulang secara periodic (berkala) di antara unsur-unsur. Pengelompokan unsur
berdasarkan kesamaan sifat, mulai dari Johan Wolfgang Dobereiner (1780-1849) pada
tahun 1829 dengan kelompok-kelompok triad. Kemudian pada tahun 1865, John
Alexander Reina Newlands (1838-1898) mengemukakan pengulangan unsur-unsur
secara oktaf, serta Julius Lothar Meyer (1830-1895) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev
(1834-1907) pada tahun 1869 secara terpisah berhasil menyusun unsur-unsur dalam
sistem periodik, yang kemudian disempurnakan dan diresmikan oleh IUPAC pada tahun
1933. Unsur-unsur yang jumlah kulitnya sama ditempatkan pada periode (baris) yang
sama.
Nomor periode = jumlah kulit
Unsur-unsur yang hanya mempunyai satu kulit terletak pada periode pertama
(baris paling atas). Unsur-unsurnyang mempunyai dua kulit terletak pada periode kedua
(baris kedua), dan seterusnya.
Contoh:
2
2
5B : 1s , 2s , 2p 3 periode 2
3
2
6
2
2
15P : 1s , 2s , 2p , 3s , 3p periode 3
2
5
25Mn : [Ar], 3d , 4s periode 4
2
10
5
35Br : [Ar], 3d , 4s , 4p periode 4
20 E-modul kimia struktur atom