Page 23 - eModul 7 SB Tika
P. 23
2. Akor
Akor adalah susunan tiga nada atau lebih secara vertikal yang jika
dinyanyikan secara serentak akan menghasilkan nada yang harmonis.
Karena tersusun dari tiga nada utama, akor juga sering disebut sebagai
trinada. Nada-nada yang dijadikan sebuah akor dimulai dari nada utama
sebagai dasar akor, kemudian nada kedua berupa nada tert (nada ketiga
dari nada dasar), dan nada ketiga adalah nada kuint (nada kelima dari nada
dasar).
Dalam tangga nada natural akan terlihat susunan akor sebagai berikut :
Tabel Nama Akor dan Tingkatannya
Tingkat Akor Disebut Paduan Nada Nama
I Tonika C – E – G C mayor
ii Supertonika D – F – A D minor
iii Median E – G – B E minor
IV Subdominan F – A – C F mayor
V Dominan G – B – D G mayor
Vi Submedian A – C – E A minor
o
VII Introduktor B – D – F B diminished
Dalam sajian lagu/musik dikenal 3 (tiga) akor pokok yaitu akot tingkat I, IV
dan V. Akor tingkat ii, iii dan vi disebut dengan akor bantu. Sedangkan akor
o
tingkat ke vii disebut akor penghubung atau penghantar.
Gambar Penerapan Akor pada Garis Paranada
Vokal grup dan paduan suara memiliki beberapa perbedaan, perbedaan
tersebut antara lain sebagai berikut.
Jumlah anggotanya, Vokal Group mempunyai anggota yang lebih sedikit dari
Paduan Suara. Vokal grup beranggotakan 3 sampai 12 orang dengan 1-2
pemusik, sedangkan paduan suara jauh lebih banyak yaitu 12 sampai 28 orang.
Pembagian suaranya, dalam vokal group suara dibagi menjadi suara Alto,
Mezzo-sopran, Sopran, Tenor, Baritone, dan Bass sesuai kemampuan dan
kecocokan suara masing-masing; sedangkan dalam Paduan Suara, suaranya
Modul Seni Budaya Kelas VII Semester 2 SMPN 6 Lembang Page 22