Page 6 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 6
SAMBUTAN DIREKTUR SEJARAH
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Indonesia terangkai oleh aneka ragam mozaik budaya. Ragam budaya yang dimiliki Indonesia ini menjadi modal bagi Indonesia untuk menjadi manuskrip lontar sejarah/babad Gedong Kirtya yang diinventarisir. Untuk memudahkan para pembaca, buku ini selain memuat foto manuskrip
negara adikuasa dalam bidang budaya. Tentu hal ini haruslah kita manfaatkan sebaik mungkin. Budaya yang kita miliki sudah seharusnya lontar, juga dilengkapi dengan deskripsi bibliografis dan ringkasan isi dari setiap manuskrip.
mendapatkan perhatian khusus. Budaya bukan hanya sekedar cipta hasil gerak raga dan hasil olah pikir kelompok masyarakat, lebih dari itu budaya Berkat limpahan rahmat dan kemudahan dari Tuhan Yang Maha Esa penyusunan buku ini akhirnya dapat terselesaikan. Tanpa sentuhan tangan
adalah identitas bangsa. Karena itulah keragaman budaya yang dimiliki Indonesia ini sudah sepatutnya kita jaga, lestarikan dan manfaatkan, dingin tim penyusun yang dikoordinatori oleh Bapak Sugi Lanus buku ini dapat kita resapi untaian informasinya di setiap lembarnya. Tentu
sehingga tidak hanya menjadi ingatan, tapi juga suatu kebanggaan.
keramahan para pegawai Kantor UPTD Gedong Kirtya juga memiliki andil besar, tanpa keterbukaan akses dan pelayanan yang baik mustahil
Nusantara telah sejak lama melahirkan beragam produk budaya baik berupa benda maupun tak benda, manuskrip adalah salah satunya. Manuskrip kami dapat merampungkan proses inventarsiasi ini. Oleh karena itu sudah sepantasnya kami ucapkan terima kasih atas sumbangsihnya dalam
di Indonesia kini ibarat mutiara terpendam yang tak kunjung terpancar kemilaunya. Ada puluhan bahkan mungkin ratusan ribu manuskrip proses penyusunan buku ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat aktif yang tidak dapat kami sebutkan
Nusantara baik yang ada di dalam maupun yang tersebar di luar negeri. Banyak di antaranya teronggok dan belum tersentuh. Tentu ini adalah satu demi satu dalam sambutan ini. Semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak dan Ibu semua. Akhirnya saya ucapkan selamat membaca. Selamat
aset berharga dan peluang yang sangat besar. Kekayaan manuskrip ini penting dan mendesak sekali untuk kita jaga. Jangan sampai kekayaan aset mengambil hikmah.
budaya yang kita miliki ini perlahan berpindah tangan dan lenyap termakan waktu.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Manuskrip Nusantara adalah buah pikir para intelektual pendahulu bangsa yang mengandung berbagai nilai budaya. Bentuknya beragam, antara
lain serat, babad, hikayat, dan kitab. Di dalamnya terkandung berbagai informasi hasil pemikiran, seperti sastra, pengetahuan tradisional, catatan
sejarah dan lain sebagainya. Khazanah pemikiran dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam manuskrip sudah seharusnya diketahui oleh Direktur Sejarah
generasi muda. Agar kekayaan nilai budaya yang tersemat di dalamnya dapat menjadi pelajaran. Hal ini juga penting agar rasa kepemilikan
dan cinta terhadap aset budaya bangsa mengakar kuat dan tumbuh. Dengan begitu, diharapkan akan berimplikasi pada tumbuhnya sikap untuk
melestarikan dan keinginan untuk memanfaatkannya.
Berangkat dari hal tersebut pada tahun 2019 Direktorat Sejarah menginisiasi kegiatan inventarisasi manuskrip sejarah. Lontar Bali yang terdapat di Triana Wulandari
Gedong Kirtya, Singaraja menjadi fokus kegiatan inventarisasi pada tahun 2019 ini. Gedong Kirtya menyimpan beragam manuskrip lontar dengan
baik, namun hingga kini masyarakat belum memanfaatkannya secara maksimal. Tentu banyak alasan, kemudahan akses saja ternyata tidak cukup
bagi para pengkaji dan peminat manuskrip lontar untuk mengkaji lebih dalam lontar-lontar tersebut. Para pengkaji atau peminat terutama generasi
muda perlu diantarkan untuk diperkenalkan dan diberikan informasi dasar untuk memulai kajian mereka terhadap lontar-lontar tersebut. Untuk
itulah buku ini hadir di tangan para pembaca yang budiman.
Buku Khazanah Manuskrip Sejarah Koleksi Gedong Kirtya ini adalah ikhtiar kami dalam memberikan kemudahan bagi para pengkaji dan peminat
dalam mengkaji lebih dalam manuskrip lontar. Ikhtiar ini tentu juga merupakan amanat dari Undang-undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5
Tahun 2017, di mana manuskrip menjadi salah satu dari objek kebudayaan yang perlu dilindungi, dikembangkan, dan dimanfaatkan. Terdapat 102
II KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA III