Page 7 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 7

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL KEBUDAYAAN










                                     Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

                                     Pengesahan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017 menjadi tonggak penting dan dasar hukum yang kuat dalam upaya                                                 baca, serta pengenalan bentuk aksara yang digunakan dalam lontar mempermudah siapapun untuk mengenal lebih jauh lontar itu sendiri. Saya
                                     lanjutan menjaga dan melestarikan keberagaman budaya di Indonesia. Undang-undang ini menjadi suatu usaha nyata dalam rangka memajukan                                         menyambut baik terbitnya buku ini, selain memperkenalkan pada masyarakat Indonesia mengenai dasar mempelajari lontar, juga memperkenalkan
                                     kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia                                           masyarakat pada salah satu cagar budaya kita, yaitu museum lontar Gedong Kirtya. Tempat bersejarah yang menyimpan begitu banyak catatan
                                     Tahun 1945, selain sebagai identitas bangsa di tengah dinamika perkembangan dunia, kebudayaan merupakan bentuk investasi dalam membangun                                      sejarah masyarakat Bali.
                                     masa depan dan peradaban suatu bangsa demi mewujudkan tujuan nasional.
                                                                                                                                                                                                                   Semoga dengan terbitnya buku ini memberikan inspirasi pada para generasi muda, kalangan akademik, serta masyarakat umum, untuk senantiasa
                                     Dalam pemajuan kebudayaan sendiri, terdapat 10 objek yang menjadi fokus perhatian, salah satunya manuskrip. Manuskrip menjadi unsur penting                                   merawat manuskrip dan juga mempelajari kehidupan bermasyarakat lewat sumber budaya. Saya ucapkan selamat membaca, mempelajari, dan juga
                                     dalam seni pencatatan kehidupan masyarakat Indonesia dari masa ke masa karena darinya dapat diambil nilai-nilai luhur budaya bangsa yang                                      menyelami kearifan budaya tulis menulis leluhur bangsa.
                                     mampu menciptakan masyarakat madani dan arah perkembangan peradaban. Beberapa manuskrip (naskah) memiliki nilai faktual dan dikumpulkan                                       Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
                                     untuk tujuan pembuktian. Manuskrip adalah sumber-sumber primer tulisan tangan, seringkali disebut sumber unik dan langka yang menjadi dasar
                                     penulisan sejarah yang memberikan informasi dan bukti tentang aktivitas manusia. Manuskrip yang tersebar di wilayah Indonesia memiliki beragam
                                     bentuk, salah satunya berbentuk lontar. Penulisan manuskrip lontar sendiri tersebar di beberapa wilayah seperti di Bali, Jawa, Madura, dan Lombok.
                                                                                                                                                                                                                   Direktur Jenderal Kebudayaan
                                     Lontar yang menjadi fokus inventarisasi manuskrip sejarah yang dilakukan pada tahun ini adalah lontar Bali, khususnya koleksi yang terdapat
                                     di Gedong Kirtya, Kabupaten Buleleng. Terdapat 7 kelompok lontar yang dihimpun Gedong Kirtya, yaitu Weda, Agama, Wariga, Itihasa, Babad,

                                     Tantri, dan Lelampahan. Akan tetapi yang menjadi pilot project penginventarisasian adalah lontar jenis babad. Di sini terdapat 102 lontar babad, 55
                                     lontar babad berkaitan dengan kerajaan-kerajaan di Bali, sementara 47 lontar babad lainnya berkaitan dengan geneologis klan di Bali yang masih                                Hilmar Farid
                                     ada kaitannya dengan kerajaan di Bali. Dari pembagian dua jenis lontar babad tersebut, buku inventarisasi manuskrip ini dibagi menjadi dua jilid.
                                     Jilid pertama berisi 55 lontar babad, sedangkan jilid kedua berisi 47 lontar babad. Budaya dan tradisi tulis menulis pada lontar telah belangsung
                                     cukup lama di masyarakat Bali sehingga tidak mengherankan jika banyak dijumpai lontar yang memiliki kandungan nilai sejarah, agama, sastra,
                                     filsafat, pengobatan, dan ilmu pengetahuan lainnya. Tidak salah juga jika kita mengatakan lontar Bali merupakan sebuah mahakarya budaya
                                     yang kaya akan makna dan menunjukkan citra keluhuran pemikiran dari masyarakat yang melahirkannya serta mampu mengangkat citra tradisi
                                     peradaban Bali di mata dunia.

                                     Hadirnya buku ini menjadi gerbang bagi masyarakat awam untuk dapat mempelajari bahkan mungkin membaca lontar karena disajikan dengan

                                     cukup baik dan sederhana. Inventarisasi manuskrip Lontar Bali yang dikerjakan kali ini secara garis besar memberikan deskripsi naskah yang
                                     mencakup tiga kategori informasi dasar baik isi teks naskah, deskripsi fisik, dan informasi sejarah. Dilengkapi dengan penjelasan simbol, cara



                 IV                  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA          V
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12