Page 110 - 02 Sang Pembebas dari Utara
P. 110

•  Untuk memudahkan dalam pengawasan, Jepang membagi
                      Indonesia menjadi tiga wilayah di bawah pemerintahan militer.
                      Pulau Jawa dan Madura di bawah Osamu Shudan (Tentara ke-
                      16), Pulau Sumatra di bawah Tomi Shudan (Tentara ke-25), serta
                      Kalimantan dan Indonesia Timur lainnya berada di bawah Dai Ni
                      Nankenkantai (Armada Selatan ke-2).

                   •  Jepang membentuk barisan pemuda dan merekrut para
                      perempuan untuk dijadikan ianfu. Kebijakan ini diberlakukan oleh
                      pemerintah Jepang karena kebutuhan akan hiburan bagi tentara
                      Jepang. Para jugun ianfu berasal dari golongan rendah, tetapi
                      tidak tertutup kemungkinan golongan elite yang berpendidikan.

                   •  Jepang menerapkan politik asimilasi dan romusha membangun
                      jalur transportasi rel kereta api untuk menyatukan wilayah Asia,
                      menanam jarak, dan kapas untuk kebutuhan perang Jepang.
                      Politik asimilasi diterapkan pada sistem waktu, mata uang,
                      dan budaya, termasuk menjepangkan nama-nama tempat dan                       99
                      lembaga sosial. Jepang juga menerapkan politik rasial
                      anti-Barat dengan menawan orang-orang Belanda dan
                      menjadikannya tenaga romusha.

                   •  Jepang mengeksploitasi sumber daya manusia
                      dengan menerapkan kerja paksa (romusha) yang
                      menjadikan banyak pekerja mengalami busung                                    BUKU 2  |  Sang Pembebas dari Utara
                      lapar dan terserang penyakit. Selain
                      romusha masyarakat juga dibebani
                      dengan kebijakan wajib serah padi.

                   •  Untuk memudahkan pengawasan,
                      Jepang membentuk sistem
                      kemasyarakatan yang dikenal dengan
                      tonarigumi.


                                               Demikian
                                       awal pendudukan jepang
                                      di Indonesia. Sampai jumpa
                                        pada cerita selanjutnya
                                              “Nasionalis.
                                            Pemuda, Ulama”
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115