Page 107 - 02 Sang Pembebas dari Utara
P. 107
PERAN SOEGIJAPRANATA
Kegiatan para pastor diawasi oleh Dalam kondisi yang sulit, Soegijapranata
pemerintah Jepang. Tekanan Jepang mengakomodasi pelayanan secara
membuat banyak pastor di internir langsung ke daerah-daerah maupun
meninggal atau mengalami gangguan jiwa melalui surat. Ia juga berkomunikasi
saat mereka dibebaskan. dengan Sukarno saat Sukarno berpidato di
Semarang. Komunikasi itu dilakukan melalui
Pastor Soegijapranata tetap melaksanakan kurir. Soegijapranata menyuarakan imbauan
tugasnya dan menjaga keutuhan umat kepada para pemuda untuk mengikuti
Katolik di Semarang dan wilayah Jawa gerakan Sukarno.
Tengah. Sebagai pemimpin Apostolik
Semarang, ia rutin berkomunikasi dengan Pasca kemerdekaan, Soegijapranata
para aktivis gereja yang ditahan di menyatakan, “Seratus persen Katolik,
internir. Salah satunya, Mgr. P. Willekens, seratus persen Indonesia” yang kemudian
Vikaris Apostolik Batavia yang kemudian slogan ini dikenal sebagai upaya menepis
dibebaskan setelah mendapatkan bantuan tudingan antek kolonial. Slogan tersebut
dari diplomat Swiss. juga memotivasi umat Katolik agar
bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Mereka menjalin komunikasi melalui
96 surat. Bersama Rektor Seminari Kecil
Mertoyudan, Jawa Tengah, kedua
Literasi Nasional pemimpin umat Katolik ini mengirim surat
yang berisi permintaan agar membuka
kembali seminari menengah yang ditutup.