Page 85 - 02 Sang Pembebas dari Utara
P. 85
74
Kemudian, semuanya berubah menjadi Penggunaan kata “kuli” bagi romusha
Literasi Nasional menjadi eksploitasi tenaga kerja. Para derajat “prajurit ekonomi”. Mereka yang
dianggap menghina dan merendahkan
paksaan. Pelaksanaan romusha berubah
tergabung dalam romusha mendapat
romusha diperlakukan tidak layak. Banyak
romusha meninggal karena kelaparan,
dianggap telah menunaikan tugas suci
sakit, dan mengalami kecelakaan kerja. penghargaan setinggi-tingginya karena
Berita tersebut mulai menyebar dari mulut untuk angkatan perang Jepang.
ke mulut. Kekejaman pasukan Jepang
terhadap pekerja romusha memunculkan Motivasi Jepang mengerahkan romusha
ketakutan di kalangan masyarakat. ialah untuk mempersiapkan perang.
Jepang tidak memiliki potensi sumber
Pada 1943, Jepang melancarkan kampanye daya alam dan sumber daya manusia yang
propaganda untuk menghilangkan memadai. Sasaran Jepang adalah negara
stigma negatif terhadap romusha. yang memiliki potensi sumber daya alam
Jepang melancarkan kampanye baru dan sumber daya manusia. Selain sebagai
yang menyatakan bahwa romusha adalah penopang kebutuhan perang. Tujuan
“prajurit ekonomi” atau “pahlawan Jepang untuk menyusun rencana ekonomi
pekerja”. jangka panjang terhadap rintisan negara
Asia Timur Raya.