Page 76 - Menabung_Ebook
P. 76
Ke arah timur pengaruhnya makin tipis diwakili oleh sebagian wilayah
Kalimantan dan beberapa titik Sulawesi. Pengaruh India tidak tampak di
wilayah Maluku dan Papua. Bahkan, di tempat-tempat pengaruh budaya
Hindu-Buddha itu muncul, tingkat intensitasnya juga berbeda-beda. Kerajaan-
kerajaan besar hanya muncul di wilayah Barat, yaitu Sriwijaya dan Melayu di
Sumatra dan Mataram, Kadiri, Singhasari, dan Majapahit di Pulau Jawa. Ke
arah timur kerajaan-kerajaan yang berkembang mungkin sekali hanya kecil
skala wilayah kekuasaannya. Bahkan, mungkin banyak di antara kerajaan-
kerajaan kecil itu hanya muncul sekejap dan kemudian punah.
Banyak wilayah Indonesia lain tetap menjalankan tradisi prasejarah.
Bahkan, dipinggiran,terdapat wilayah-wilayah pengaruh tradisi Hindu-
Buddha yang penduduknya tetap mempraktikkan tradisi prasejarah. Dengan
demikian, gambaran zaman Hindu-Buddha sesungguhnya bersifat sporadis.
Bahkan, di banyak tempat sering ditemukan corak budaya yang samar-
samar karena tradisi Hindu-Buddha dipraktikkan berdampingan atau bahkan
dicampur dengan tradisi prasejarah. Itulah lapisan kedua kebudayaan
Indonesia.
Lapisan ketiga adalah tradisi yang dipengaruhi oleh Islam dan kerajaan
yang bercorak Islam. Jangkauan pengaruh kerajaan-kerajaan Islam ini jauh
lebih luas daripada pengaruh Hindu-Buddha. Hampir semua wilayah yang
Menabung Masa Pramodern bagian dari pengaruh kerajaan-kerajaan Islam, kecuali sebagian besar wilayah
sebelumnya menjadi bagian dari pengaruh Hindu-Buddha kemudian menjadi
di Bali.
Di luar itu pengaruh Islam meluas di wilayah Indonesia bagian timur
yang sebelumnya belum tersentuh oleh pengaruh Hindu-Buddha. Meskipun
demikian, wilayah Papua untuk sebagian besar bertahan dengan tradisi-tradisi
lama dari zaman prasejarah. Periode kerajaan-kerajaan Islam, terutama,
mengembangkan praktik perdagangan internasional yang pusatnya terutama
di wilayah-wilayah pesisir atau muara sungai. Oleh karena itu, di pulau-pulau
yang besar, wilayah pedalaman tetap mempertahankan tradisi sebelumnya.
Hingga menjelang datangnya bangsa Barat sesungguhnya
66 keanekaragaman Indonesia telah tumbuh sangat kompleks sebagai akibat
dari pengalaman sejarah dan proses-proses dialog antarbangsa, baik dengan
masyarakat Nusantara maupun masyarakat dari luar wilayah Nusantara.
Dengan masuknya pengaruh Barat, memberikan warna baru pada lapisan
budaya Nusantara sebagai lapisan keempat. Cakupannya di seluruh
Nusantara, terutama, di wilayah bekas pusat-pusat politik masa sebelumnya.
Dengan demikian, lapisan-lapisan kebudayaan Indonesia saat ini dibentuk
oleh berbagai unsur kebudayaan yang bersumber pada tradisi prasejarah,
Hindu-Buddha, Islam, kebudayaan Barat, dan kebudayaan modern.
Meskipun saat ini tradisi Islam memengaruhi hampir seluruh wilayah