Page 77 - Menabung_Ebook
P. 77
Indonesia, sisa-sisa kebudayaan lama masih tampak jelas. Kebudayaan
prasejarah masih banyak dijumpai di wilayah pedalaman Pulau Sumatra,
Kalimantan, dan Papua. Tradisi Hindu-Buddha yang lama masih berlanjut
di Bali, dan kebudayaan Islam dijumpai di sebagian besar wilayah
Indonesia, tetapi menipis di bagian Indonesia Timur. Gambaran sepintas itu
menunjukkan pemusatannya secara geografis. Namun, dalam kenyataan,
kombinasi berbagai unsur terjadi di mana-mana akibat kontak sosial. Hal itu
menimbulkan corak budaya yang sangat bervariasi.
Pengalaman sejarah membuktikan bahwa akar budaya prasejarah dan
intensitas pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha, Islam, dan Barat berbeda- Menabung Membangun Bangsa
beda.Itu menciptakan mozaik yang beraneka ragam di wilayah Indonesia
sehingga corak budayanya juga bervariasi. Hal ini juga tecermin dalam
produk budaya yang berkaitan dengan praktik pertanian dan upaya untuk
memaksimalkan manfaat hasil pertanian.
Di samping dipengaruhi oleh faktor datangnya budaya luar,
keanekaragaman corak budaya juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam.
Geografi Indonesia terdiri atas wilayah pegunungan, lembah, dan pantai yang
memiiki corak flora dan fauna berbeda-beda. Di wilayah pegunungan yang
biasanya berhutan lebat mempraktikkan tradisi berburu, mengumpulkan hasil
hutan, dan membangun rumah panggung untuk menghindari binatang buas.
Di lembah-lembah yang relatif nyaman manusia mengambangkan pertanian
yang produktif, membangun lumbung,di samping mengembangkan keahlian
khusus dalam di bidang kerajinan gerabah dan pertukangan.
Di wilayah pantai manusia mengembankan tradisi berlayar, menangkap
ikan dan pembuatan kapal dan perahu. Beberapa wilayah memiliki sumber
batuan yang dapat digunakan untuk membangun monumen-monumen besar
dan alat-alat rumah tangga. Di tempat lain bukan batu yang digunakan, tetapi
tanah liat. Di wilayah lembah yang tanahnya dipengaruhi oleh lahar gunung
api biasanya tercipta tanah-tanah subur yang memungkinkan pertanian
sawah intensif dipraktikkan.
Di wilayah-wilayah yang memiliki sungai-sungai besar dan pesisir
yang terlindung mendorong tumbuhnya pusat kehidupan kota karena 67
akses transportasi air memungkinkan interaksi antarmanusia dari berbagai
penjuru. Faktor alam lainnya adalah iklim dan curah hujan. Wilayah Indonesia
secara umum berada di dekat garis khatulistiwa dengan iklim panas.Karena
karakter geografi dan geomorfologi bervariasi, temperatur dan curah hujan
juga berbeda-beda.
Wilayah-wilayah dengan curah hujan yang tinggi berpotensi menghadapi
masalah banjir setiap tahun, sedangkan wilayah dengan curah hujan sedikit
seperti di wilayah Nusa tenggara Timur membawa masalah kekeringan yang
panjang. Tidak dapat dilupakan bahwa Indonesia dikenal sebagai wilayah