Page 100 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 100

sebagai gejala sosiologis, peristiwa    dilahirkan oleh perubahan struktural                        J. Fox; Shelly Errington; A.H. Johns;   Muslim di Siam Selatan), Omar
            “reformasi yang modernis” ini           telah dialami dan, di pihak lain                            The Moral Authority of the Past (O.W.   Faruk (Nasionalisme Etnis di
            ditandai oleh dua hal yang penting.     “terancamnya” konsep komunitas                              Wolters, Craig J. Reynolds, Barbara    Muangthai Selatan), Nagasura Madek
            Pertama, tumbuh dan berkembangnya       lokal oleh masyarakat-nasional                              Watson Andaya & Virginia, Matheson);   (Kebangkitan Kembali Islam dan
            organisasi sukarela yang berdiri        tidak pula disadari sepenuhnya.                             Extending the Past (Michael Vickery);   Nasionalisme di Filipina), Sharon
            di atas ikatan (secara teoritis)        Ketika kemerdekaan nasional telah                           From Palace to Printing Press (Charnvit   Siddique (Posisi Islam di Singapura),
            kesamaan asumsi kultural-agama dan      didapatkan, perdebatan ideologis serta                      Kasetsiri, S. Supomo); The Options for   M. Kamal Hasan (Pendidikan Islam
            kesesuaian aspirasi sosial. Berbagai    merta menimbulkan permasalahan                              the Court Tradition (Ann Kumar, David   di Asia Tenggar), Obaid ul Haq
            usaha keagamaan, pendidikan dan         pembagian kekuasaan. Sengaja                                Chandler); Individuals Between Past and   (Kebangkitan Islam).
            kemasyarakatan dijalankan melalui       ataupun tidak, perdebatan ideologis                         Present (Benedict O’Gorman Anderson,
            organisasi sukarela ini. Kedua,         ini seakan-akan “mengundang”                                Deliar Noer); New Nationalism (John    David Brown, ‘The State And Ethnic
            media-cetak, di samping tablig          kembali tradisi politik yang telah                          Schumacher, Anthony Reid, Khoo Kay     Politics In Southeast Asia’, London and
            dan lembaga pendidikan menjadi          tumbuh dalam “gelombang” kedua                              Kim); History and Ideology (David Marr,   New York: Routledge, 1994, berisi:
            alat utama untuk menyampaikan           untuk tampil ke depan. Dalam konteks                        Ruth Mc Vey); Folk History (Leonard    1.  Ethnicity and the state (The relative
            pikiran dan renungan keagamaan.         negara dan masyarakat nasional,                             Y. Andaya, R.C. Ileto); Bibliographical   resilience of ethnicity; The relative
            Keragaman corak pendidikan bisa         hal ini menimbulkan kemacetan                               Appendix: Southeast Asian Historical      resilience of the Southeast Asian
            menjadi saluran wacana untuk            proses politik. Krisis partai-partai                        Writing.                                  states;Conclusion).
            menyampaikan pikiran dan renungan       politik dari semua ideologi pun                             Taufik Abdullah & Sharon Siddique      2.  The ethnocratic state and ethnic
            keagamaan. Berbagai gejala sosiologis   bermula. Dan partai-partai Islam                            (Editors) ‘Islam And Society In Southeast   separatism in Burma (The ethnocratic
            dan peristiwa politik dapat diajukan    akhirnya harus pula meninjau tidak                          Asia’. Singapore: ISEAS, 1986. Versi      state. Separatist ethnic nationalism).
            ketika kedua kecenderungan itu          saja orientasi ideologisnya, tetapi                         bahasa Indonesia: ‘Tradisi Dan
            menemukan pasangannya dengan            bahkan juga akhirnya validitas politik                      Kebangkitan Islam Di Asia Tenggara’.   3.  Ethnicity and corporatism in
            proses ideologisasi Islam dan           dari ekstensinya. Saat itulah arus                          Jakarta : LP3ES, 1988. Pengantar :        Singapore (The corporatist state model.
            rasionalisasi sikap terhadap tradisi.   “gelombang” baru harus dialami pula.                        Taufik Abdullah & Sharon Siddique.        Ethnic mosaic politics 1959-1965).
            Namun, di saat komunitas lokal secara   Anthony Reid and David Marr                                 Penulis: Chandra Muzaffar, Taufik      4.  Neo-Patrimonial and national
            praktis telah semakin didampingi        (editors), ‘Perceptions Of The Past In                      Abdullah, Kuntowijoyo (Madura),           integration in Indonesia
            oleh konsep “masyarakat nasional”,      Southeast Asia’, (Published for the                         Baroroh Baried (Wanita Islam di           (Patrimonialism and neo-patrimonialism.
            proses ideologisasi Islam juga berarti   Asian Studies associationof Australia),                    Indonesia), Mohammad Abu Bakar            The Context of Indonesian neo-
            melibatkan diri dalam perdebatan        Singapore : Heineman Educational                            (Masyarakat Melayu), Abdurrahman          patrimonialsm. The case of Aceh).
            dengan berbagai kemungkinan             Books (ASIA) Ltd, 1972. Buku ini                            Wahid (Nahdhatul Ulama),               5.  Internal colonialism and ethnic
            ideologi lain. Dan, memang proses ini   berisi Introduction; The Study of the                       Mohammad Daud Ali (Hukum Islam            rebellion (The internal colonialism
            tidak pernah bisa dipahami dengan       Southeast Asia Past (Wang Gungwu);                          dalam Sistem Hukum Indonesia),            theory.The Northeastern region.
            baik jika situasi pluralistik yang      Modes of Structuring the Past (James                        Uthai Dulyakarim (Nasionalisme            Internal colonialism in the Northeast.



         88     Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik                                                                                           Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   89
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105