Page 6 - Final Sejarah Wilayah Perbatasan
P. 6

SAMBUTAN




                                           DIREKTUR JENDERAL



                                                          KEBUDAYAAN




                 Permasalahan di wilayah perbatasan hingga kini masih menjadi agenda yang belum
                 sepenuhnya terselesaikan. Berbagai persoalan seperti sengketa wilayah, pemerataan
                 pembangunan,  konflik  komunal,  kemiskinan,  bencana  alam, illegal  fishing,
                 perdagangan manusia, penyelundupan narkotika, pasar gelap dan berbagai persoalan
                 lainnya menjadi agenda penting yang mendesak untuk diselesaikan. Permasalahan
                 perbatasan  yang  begitu kompleks  sudah  pasti  memerlukan  berbagai  pendekatan
                 untuk menyelesaikannya.

                 Orientasi politik penyelesaian persoalan di wilayah perbatasan di Indonesia masih
                 mengedepankan  hard  border  policy    dengan  pengamanan  militer  yang  ketat.
                 Pendekatan yang digunakan selama ini  dianggap belum mempu menyelesaikan
                 kompleksnya permasalahan di perbatasan. Untuk itulah orientasi atau pendekatan
                 soft border policy  penting untuk diikhtiarkan, yakni  dari  pendekatan keamanan
                 menjadi pendekatan kesejahteraan. Pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui
                 berbagai  upaya  seperti  penciptaan  peluang  kerja,  ketersediaan  akses  pendidikan
                 dan kesehatan, ketersediaan akses listrik, bahan pangan, air bersih dan kebutuhan
                 lainnya perlu dimaksimalkan. Berbagai potensi wilayah yang dapat membangkitkan
                 ekonomi di perbatasan harus dimanfaatkan. Nyatanya saat ini masyarakat di wilayah
                 perbatasan sangat identik dengan kemiskinan dan keterbelakangan.


                 Lebih  lanjut, kondisi  pengelolaan wilayah  perbatasan, termasuk pulau-pulau kecil
                 terluar selama ini  belum terintegrasi  dengan baik. Perlu adanya  keterpaduan,
                 sinergi antar pusat dan daerah serta sinergi antar daerah yang berkelanjutan untuk
                 menyelesaikan berbagai persoalan perbatasan agar di kemudian hari tidak menjadi
                 semakin  pelik.  Satu  hal  lain  yang  penting  dalam  upaya  penyelesaian  perbatasan
                 ini  adalah  harmonisasi  dengan  negara-negara  yang  berbatasan  langsung  dengan
                 Indonesia. Upaya pengembangan wilayah perbatasan harus melibatkan kedua negara
                 yang  bersebelahan.  Hal  ini  penting,  agar  pendekatan  pemberdayaan  manusia  di
                 perbatasan yang kemudian menjadi salah satu alternatif penyelesaian masalah dapat
                 menjadi kebijakan kedua belah pihak.




                 Mutiara di Ujung Utara                                                            v
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11