Page 115 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 115

Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia  Jaringan Keilmuan Ulama dan Perkembangan Islam di Nusantara







 WACANA PEMIKIRAN ISLAM (SUFISME)



 Sufisme di Indonesia telah berkembang seiring proses awal perkembangan agama
 tesebut. Bersama sejumlah faktor lain yang bersifat sosial-politik dan ekonomi,
 sufisme menjadi satu unsur penting dalam sejarah Islam Indonesia. Ia telah berjasa
 menjadikan Islam memiliki daya lentur dan tingkat adaptasi yang tinggi terhadap
 sistem sosial-politik budaya Indonesia pra-Islam, sehingga, dengannya, Islam bisa
 diterima dengan mudah dan menjadi bagian dari proses pembentukan dan perkem-
 bangan sistem sosial-budaya masyarakat Indonesia




 Konsep  raja  sufi,  di  Nusantara  mudah   yang nampak dalam mimpi adalah  simbol
 ditemukan  dalam  konversi raja-raja  Melayu   (mithāl),  dan  sarana  dalam  proses  transmisi
 menjadi  Muslim melalui mimpi bertemu Nabi   pengetahuan  keagamaan.  Bagi raja Melayu,
 Muhammad.  Hal  ini  tergambarkan  dalam   mimpi bertemu nabi Muhammad menjadi
 Sejarah Melayu dan Hikayat Raja-Raja Pasai.   legitimasi keagamaan untuk kekuasaan politik
 Dalam sufisme, mimpi diakui sebagai bagian   mereka.
 penting latihan spiritual para sufi, karena apa
 Kitab karya Hamzah Fansuri-syair Jawi Fi Bayan




















                                   Ilustrasi Hamzah Fansuri. Sumber Ensiklopedia Ulama Besar Aceh

                  Pada  abad  17  dikenal  dua  “gelombang”  3.  Al Muntahi, yang membicarakan
                  intelektualitas; gelombang Hamzah Fansuri            masalah-masalah tasauwuf.
                  dan     Syamsuddin       Sumatrani     dengan
                  corak  “wahdat  al-wujud”.  Hamzah  Fansuri       4.   RubaH Hamzah Fansuri yang
                  khususnya,  sangat dipengaruhi  Ibn `Arabi.          merupakan syair sufi yang penuh butir-
                  Hamzah  Fansuri  adalah  penyair  sufi  yang         butir filsafat.
                  tidak tertandingi dalam  originalitasnya.         5.  Syair BurungUnggas, juga sajak sufi
                  Karya-karyanya sebagai berikut.                      yang dalam maksudnya, yakni bahwa

                  1.  Asrar al-Arifiin Fi Bayani ‘Ilmal-Suluk wa       manusia, yang telah menjadi “Insan
                      al-Tauhid, , yang membahas masalah-              Kamil” tidak ada lagi pembatas antara
                      masalah ilmu tauhid dan ilmu thariqat.           dia dan Mahbubnya, karena Insan Kamil
                                                                       telah menfanakan dirinya ke dalam diri
                  2.  Syarab al-Asyiqin, yang membicarakan             Kekasih yang dirindukannya
                      masalah-masalah thariqat, syariat,
                      haqiqat dan makrifat.





 104                                                        105
 104                                                         105
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120