Page 117 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 117

Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia  Jaringan Keilmuan Ulama dan Perkembangan Islam di Nusantara









 Syamsudin Al-Sumatrani.  Dia yang
 juga  dikenal  sebagai  Syamsuddin
 Pasai, adalah  seorang ahli tasawuf
 dan  penulis  yang  prolifik.  Dia  adalah
 penasihat utama Sultan Iskandar Muda
 di bidang keagamaan dan pemerintahan,
 bahkan pernah menjabat sebagai mufti
 istana dan perdana  menteri.  Ajaran
 Martabat  Tujuh, suatu paham tasawuf
 wujûdiyah yang diasaskan oleh Syekh
 Muhammad Fadl Allâh al-Burhânpûrî di
 India pada akhir abad XVI, dirumuskan
 sebagai  bentuk  tasawuf Nusantara
 yang populer oleh  Syamsuddin.
 Sumbangan tokoh  ini terutama
 dalam  penulisan  sastra kitab,
 yaitu karya-karya membahas
 ilmu-ilmu  keagamaan  seperti
 fikih,  teologi,  dan  tasawuf
 secara sistematis.







 Ilustrasi Syamsudin al-Sumatrani.
 Ada beberapa karangan Syamsuddin Al-
 Sumatrani diantaranya sebagai berikut.

 1  Mir’at al-Mukminin,

 2  Jauhar al-Haqa’iq,
 3  Risalah Tubayyin Mulahazhat
 al-Muwahhidin wa al-Mulhidin fi
 Dzikrillah,                                                    Kitab Shiratal Mustaqim - karya Nuruddin Ar Ranniry
                                                                            Sumber: Pusat Data dan Informasi Aceh
 4  Kitab al-Harakah,
                     Gelombang        kedua      intelektualitas   merupakan  kitab  fikih  ibadah  pertama
 5  Nur al-Daqa’iq,   Islam  abad  17  diwakili  tokoh  ulama      dalam  bahasa Melayu. Nuruddin.  Dia
                     pemikir  yang  merupakan  sufi  dan  ahli     wafat pada 1658 M. Karya Nuruddin al-
 6  Mir’at al-Imam,   fikih, di antaranya Nuruddin al- Raniri,     Raniri lebih dari 40 buah

 7  Syarh Mir’at al-Haqiqat,   Abdurrauf Singkel, dan Muhammad
                     Yusuf al-Makassari.                           Di antaranya ialah  Hill al-Zill, Tibyaan
 8  Kitab al-Martabat,                                             fiMa`rifah al-Adyan,  Syaif  al-Qulub,
                     Nuruddin      al-Raniri.    Dia    adalah     Hujjat al-Siddiiq, Jawhar `Ulum, Kabar
 9  Risalat al-Wahab,   seorang ulama sufi, ahli fikih (fuqaha)    Akhirat dan Perikeadaan Hari Kiaamat,

 10 Mir’at al-Muhaqqiqin,   dan sastrawan terkemuka berasal dari   `Umdat  al-I`tiqad,  Hikayat  Iskandar
                     Ranir,  Gujarat,  India.  Ia  menghasilkan    Zulkarnain Asrar al-Insan fî Ma`rifah al-
 11  Tanbih Allah,   banyak karya  dalam bidang tasawuf,           Ruh wa al-Rahman, dan lain-lain.
                     juga fiqh ibadah pertama dalam bahasa
 12 Syarah Ruba’i Hamzah Fansuri.   Melayu, al-Sirath al-Mustaqim. Kitab ini







 106                                                         107
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122