Page 26 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 26
Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Daftar Istilah Penting dan Linimasa
1615-1629 1637
Penguasa Kerajaan Aceh melakukan serangan ke Portugis di Malaka. Ar Raniri tiba di Aceh.
1621 1638
Bealieu, pengembara asal Perancis, singgah di Aceh. Kitab Bustanus salatin ditulis Ar Raniri.
1641
1627 99 Aceh diperintah oleh seorang ratu atau sultan wanita.
Syekh Yusuf al Makassari lahir (1627-1699). Ia merupakan seorang ulama terkenal di Nusantara pada abad
ke 17. Ia dijuluki Tuanku Samalaka (guru yang diberkahi).
1644
Ar Raniri meninggalkan Aceh.
1630
Ali Mughayat Syah wafat. 1646—1677
Amangkurat I berkuasa.
1630
Shamsuddin al Sumatrani wafat. 1650
Barus menjadi korban gempa bumi dan tsunami.
1630
Syamsudin Pasai wafat. 1652
Amangkurat melarang secara resmi transaksi perdagangan dan menutup pelabuhan di pantai utara
1633 Jawa.
Sultan Agung berziarah ke situs suci di Tembayat, makam Sunan Bayat, salah seorang wali di Jawa.
Sultan Agung semakin terlibat di dalam memperkuat impelementasi ajaran Islam di kerajaannya. 1658
Pada masanya ia mengubah sistem kalender Jawa dari kalender matahari Saka ke kalender Ar Raniri kembali ke tempat kelahirannya di Rander dan wafat.
campuran bulan Islam-Jawa.
1663
1635 Bahasa Melayu dipakai oleh Syekh Abdul Rauf Sinkili.
Wilayah Giri ditaklukan oleh Sultan Agung. Giri merupakan wilayah 1677
terpenting karena sejak awal pengislaman di Jawa daerah ini menjadi pusat dan simbol integrasi
kekuasaan agama dan politik di bawah kepemimpinan seorang raja-ulama, Sunan Giri. Raja Sukadana wafat.
1678
Syekh Yusuf kembali ke Makassar. Namun, ia kemudian ke Banten karena ia kecewa melihat praktik
1636 keagamaan yang demikian longgar di tanah kelahirannya. Di Banten ia menjadi guru, menantu, dan
Hamzah Fansuri wafat. kawan dekat Sultan Ageng Tirtayasa dalam melawan VOC.
16 17