Page 17 - Dampak Penjajahan Bangsa Asing di Indonesia_Rizka Maulida Riani
P. 17

Pada tahun 1904, Inggris mengadakan perdagangan dengan

               Ambon  dan  Banda,  tahun  1909  mendirikan  pos  di  Sukadana

               Kalimantan,  tahun  1613  berdagang  dengan  Makassar  (kerajaan

               Gowa),  dan  pada  tahun  1614  mendirikan  Loji  di  Batavia  (Jakarta).

               Dalam  usaha  perdagangan  itu,  Inggris  mendapat  perlawanan  kuat

               dari  Belanda.  Tidak  segan-segan  menggunakan  kekerasan  untuk
               mengusir orang Inggris dari Indonesia. Setelah terjadi tragedi Ambon

               Massacre,EIC  mengundurkan  diri  dari  Indonesia  dan  mengarahkan

               perhatiannya ke daerah lainnya di Asia Tenggara, seperti Singgapura,

               Malaysia, dan Brunei Darussalam sampai memperoleh kesuksesan.


                          Inggris kembali memperoleh kekuasaan di Indonesia melalui

               keberhasilannya memenangkan perjanjian Tuntang pada tahun 1811.
               Selama  lima  tahun  (1811  –  1816),  Inggris  memegang  kendali

               pemerintahan dan kekuasaannya di Indonesia.


                          Indonesia  mulai  tahun  1811  berada  dibawah  kekuasaan

               Inggris.  Inggris  menunjuk  Thomas  Stanford  Raffles  sebagai  Letnan

               Gubernur  Jenderal  di  Indonesia.  Beberapa  kebijakan  Raffles  yang

               dilakukan di Indonesia antara lain:


                          1. Jenis penyerahan wajib pajak dan rodi harus dihapuskan.
                          2. Rakyat  diberi  kebebasan  untuk  menentukan  tanaman

                              yang ditanam.

                          3. Tanah merupakan milik pemerintah dan petani dianggap

                              sebagai penggarap tanah tersebut.

                          4. Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah


                          Akibat  dari  kebijakan  diatas,  maka  penggarap  tanah  harus

               membayar  pajak  kepada  pemerintah  sebagai  ganti  uang  sewa.
               Sistem tersebut disebut Lnadrent atau sewa tanah. Sistem tersebut

               memiliki ketentuan, antara lain:
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22