Page 18 - Dampak Penjajahan Bangsa Asing di Indonesia_Rizka Maulida Riani
P. 18
1. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik
tanah tersebut.
2. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.
3. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.
4. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.
Sistem landrent ini diberlakukan terhadap daerah-daerah di
Pulau Jawa, kecuali daerah-daerah sekitar Batavia dan parahyangan.
Hal itu disebabkan daerah-daerah Batavia pada umumnya telah
menjadi milik swasta dan daerah-daerah sekitar Parahyangan
merupakan daerah wajib tanah kopi yang memberikan keuntungan
yang besar kepada pemerintah. Selama sistem tersebut dijalankan,
kekuasaan Bupati sebagai pejabat tradisional semakin tersisihkan
karena tergantikan oleh pejabat berbangsa Eropa yang semakin
banyak berdatangan.
Raffles berkuasa dalam waktu yang cukup singkat. Sebab
sejak tahun 1816 kerajaan Belanda kembali berkuasa di Indonesia.
Pada tahun 1813, terjadi prang Lipzig antar Inggris melawan Prancis.
Perang itu dimenangkan oleh Inggris dan kekaisaran Napoleon di
Prancis jatuh pada tahun 1814. Kekalahan Prancis itu membawa
dampak pada pemerintahan di negeri Belanda yaitu dengan
berakhirnya pemerintahan Louis Napoleon di negeri Belanda. Pada
tahun itu juga terjadi perundingan perdamaian antara Inggris dan
Belanda.
Perundingan itu menghasilkan Konvensi London atau
Perjanjian London (1814), yang isinya antara lain menyepakati bahwa
semua daerah di Indonesia yang pernah dikuasai Belanda harus
dikembalikan lagi oleh Inggris kepada Belanda, kecuali daerah
Bangka, Belitung dan Bengkulu yang diterima Inggris dari Sultan
Najamuddin. Penyerahan daerah kekuasaan di antara kedua negeri