Page 67 - Bahan Ajar Biologi Sel
P. 67
kuning telur dan sitoplasma sel. Sedangkan satu sel yang lain berukuran kecil dan hanya
mengandung nukleus dan disebut badan kutub kedua. Badan kutub pertama juga
mengalami meiosis II membentuk dua sel kecil badan kutub ke dua. Dengan demikian
pada akhir meiosis II berbentuk 4 buah sel, yaitu satu sel besar yang disebut ootid, dan
tiga sel kecil yang disebut dengan badan kutub(polosit).
Ootid dapat tumbuh menjadi ovum dewasa tanppa mengalami pembelahan sel lagi.
Sementara itu tiga sel badan kutub yang berukuran kecil mengalami degenerasi
(penyusutan) dan tidak berfungsi. Sehingga pada akhir proses oogenesis hanya satu
tinggal satu sel ovum yang fungsional. Satu sel ovum tersebut mengandung nukleus,
kuning telur, sitoplasma, ribosom, dan organel sel lainnya dalam jumlah yang cukup.
Keadaan demikian penting untuk proses pertumbuhan zigot kelak dikemudian hari.
Berbeda dengan individu jantan yang setiap kali dapat mengelurakan sperma
dengan jumlah banyak, individu betina biasanya hanya menghasilkan satu ovum dalam
setiap ovulasi. Pada bebarapa mamalia misalnya tikus , kelinci, dan kambing, individu
betina dapat menghasilkan ovum lebih dari satu. Ovulasi lebih dari satu dapat terjadi
pada ovarium sebelah kiri dan atau kanan atau secara bersaman.
Gambar 40 Proses Oogenesis
Perbedaan antara Spermatogenesis dengan Oogenesis terletak pada:
a. Jumlah sel anakan yang fungsional
b. Ukurannya
c. Tempat terjadinya
60