Page 8 - E-BOOK SISWA fix
P. 8
Pembelajaran sosiologi merupakan salah satu pembelajaran yang
menitikberatkan pada proses pembentukan kepribadian agar tertanam nilai karater
yang dimiliki oleh siswa yaitu pada materi ragam gejala sosial. Adapun tujuan dari
pembelajaran sosiologi yaitu memberikan kemampuan dan pengetahuan kepada
siswa untuk hidup bermasyarakat dan memberikan kemampuan dalam beradaptasi
di dalam masyarakat. Namun demikian, keberadaan pembelajaran sosiologi sebagai
salah satu mata pelajaran sosial yang menitikberatkan pada nilai-nilai sosial dan
karakter siswa di sekolah belum optimal mengatasi permasalahan bullying serta
menunjukkan performa yang belum maksimal (Putri Linda, 2020).
Berdasarkan analisis konten terhadap skripsi tentang pembelajaran Sosiologi
yang dibuat oleh mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Padang dari tahun 2014 –
2021 didapatkan data bahwa pembelajaran Sosiologi di sekolah masih dominan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru. Metode
pembelajaran yang digunakan lebih banyak menggunakan cara ceramah. Analisis
tersebut sejalan dengan penelitian (Erianjoni, 2015) penelitian tersebut
mendapatkan data penyajian materi pembelajaran Sosiologi di Sekolah hanya
bertumpu pada buku teks yang disediakan disekolah. Pembelajaran Sosiologi tidak
menghadirkan pembelajaran yang dapat memecahkan permasalahan yang terjadi
dalam masyarakat (Junaidi et al., 2020).
Selain itu, dalam proses pembelajaran sosiologi di kelas guru hanya
menyampaikan materi dengan menggunakan metode yang cenderung sama dan
tidak menarik serta hanya berorientasi pada guru. Pembelajaran sosiologi yang
selama ini diajarkan lebih menitikberatkan pada bagaimana membantu siswa untuk
meningkatkan pengetahuan kognitif, dimana siswa menganggap pembelajaran
sosiologi selama ini hanya menekankan pada aspek membaca, menulis dan
menghafal saja tetapi tidak untuk membantu siswa dalam pembentukan kepribadian
dan karakter siswa sehingga hilangnya nilai-nilai sosial tidak tertransformasikan
dengan baik mengakibatkan hilangnya nilai-nilai solidaritas antar siswa sehingga
masih maraknya perilaku bullying di sekolah.
2
6