Page 45 - E-MODUL STEM-ETNOSAINS
P. 45

44




                                  Memburu Emas Di Sekotong, Lombok Barat





















                                                              Sumber : https://alat.co.id/proses-pembentukan-logam-emas/


                           Wilayah kecamatan Sekotong terletak di Kabupaten Lombok Barat bagian Selatan
                  dengan  pemandangan  lautnya  dilihat  dari  atas  bukit  yang  nampak  indah.  Pada  awalnya
                  sekitar  tahun  1980-an  PT.Newmont  Nusa  Tenggara  melakukan  eksplorasi  di  daerah
                  perbukitan  kering  ini,  kemudian  dilanjutkan  oleh  PT.  Indotan.  Dari  kegiatan  eksplorasi
                  diketahui  bahwa  perbukitan  Sekotong  ini  mengandung  tembaga,  emas  dan  perak,
                  khususnya emas yang sangat menjanjikan gemerlapnya dolar.

                           Namun  kemudian  PT.Indotan  melepas  daerah  Sekotong  ini,  karena  saat  itu
                  pemerintah provinsi NTB ingin melindungi pulau Lombok sebagai kawasan yang bebas dari
                  industri pertambangan berskala besar. Seiring dengan berjalannya waktu, entah siapa yang
                  memulai  dan  menjadi  pionir  namun  yang  pasti  kawasan  yang  dianggap  gemerlap  emas,
                  perak  dan  tembaga  ini  ramai  didatangi  para  pemburu  emas.  Potensi  emas  di  Sekotong
                  disebutkan mencapai ribuan ton dan potensi perak sekitar tiga kali lipatnya yang tentunya
                  jika  ini  benar  dapat  ditambang  selama  puluhan  tahun  dan  akan  dapat  mensejahterakan
                  rakyat setempat jika dikelola dengan baik berdasarkan prinsip-prinsip good mining practices.

                           Warga  setempat  bersama-sama  dengan  warga  pendatang  yang  telah
                  berpengalaman  dalam  memburu  emas,  berjumlah  kurang  lebih  3000  orang  melakukan
                  aktivitas penggalian secara tradisional. Peralatan yang dipakai pun sangat sederhana dan
                  tradisional seperti cangkul, linggis, palu, betel, tali, dan karung sebagai penampung batu-
                  batuan  yang  diyakini  mengandung  emas.  Belajar  dari  para  pendatang,  penduduk  lokal
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50